Selasa, 23 Februari 2010

khawariqul-adat



Pernah dengar atau pernah lihat ada orang yang tidak mempan dibakar, ataupernah dengar kisah si pitung yang tidak mempan di tembak oleh belanda, kisah para wali sanga yang oleh Allah Swt diberi kelebihan bisa berpindah tempat dengan sekejap mata, atau bahkan kisah-kisah para dukun-dukun sakti yang bisa menghilang dan tak mempan di bacok oleh benda tajam, pertanyaannya apakah mereka semua memiliki keistimewaan yang sama ? yaitu keistimewaannya sama-sama berasal dari Allah Swt.
Mungkin tulisan sederhana ini bisa memberikan pencerahan.
Peristiwa yang diterangkan diatas termasuk ke dalam peristiwa khawariqul adat(mengubah adat), peristiwa yang terjadi diluar kebiasaan manusia,  macam-macam khawariqul adat ini diterangkan dalam kitab Bughuyatul-Mustarasyidin
Kejadian yang mengubah adat itu ada empat macam:
1 Mukjizat, yaitu kejadian luar biasa dari orang yang mengaku nabiyullah, tidak bisa ditentang/ditolak, muncul tanpa usaha atau belajar (semata-mata pertolongan Allah kepadanya)
2 Keramat, yaitu kejadina luar biasa yang timbul dari orang-orang yang benar-benar mengikuti perilaku nabinya tanpa dipelajari, dengan mengerjakan perbuatan tertentu(yang aneh)
Keramat terbagi atas dua bagian :
  a. irhash,  yaitu kejadian yang timbul dari calon Nabiyullah (sebelum diangkat menjadi nabi)
  b. Maunah, yaitu kejadian luar biasa yang timbul dari orang mukmin yang tidak fasik (yakni yang saleh) dan tidak menjadikan dia takabur serta tertipu oleh setan.
3 istidraj, yaitu kejadian luar biasa yang timbul dari orang fasik (tukang maksiat/kafir) yang tertipu oleh setan sampai dia ujub dan sombong
4 Sihir, yaitu kejadian aneh yang dilakukan oleh orang fasik dan kafir yang diperoleh dengan cara belajar dan dilakukan dengan memakai sebab seperti sulap



Selengkapnya......

Senin, 22 Februari 2010

77 cabang Iman



Ma’af sebelumnya, tidak bermaksud untuk menggurui sekedar mengingatkan  bahwa iman itu tidak hanya yang enam saja sebagaimana tercantum dalam rukun iman, tetapi iman itu memilki cabang menurut Imam Al-Baihaqi, salah seorang terkemuka, mendaftar ada  77 cabang iman.  Yang semuanya harus kita terapakan dalam kehidupan kita supaya keimanan kita sempurna, ke 77 itu adalah :
1. Iman kepada Allah Azza wa Jalla
2. Iman kepada para rasul Allah seluruhnya
3. Iman kepada para malaikat
4. Iman kepada Al-Qur’an dan segenap kitab suci yang telah diturunkan sebelumnya
5. Iman bahwa qadar – yang baik ataupun yang buruk – adalah berasal dari Allah
6. Iman kepada Hari Akhir
7. Iman kepada Hari Berbangkit sesudah mati
8. Iman kepada Hari Dikumpulkannya Manusia sesudah mereka dibangkitkan dari kubur
9. Iman bahwa tempat kembalinya mukmin adalah Surga, dan bahwa tempat kembali orang kafir adalah Neraka
10. Iman kepada wajibnya mencintai Allah
11. Iman kepada wajibnya takut kepada Allah
12. Iman kepada wajibnya berharap kepada Allah
13. Iman kepada wajibnya tawakkal kepada Allah
14. Iman kepada wajibnya mencintai Nabi saw
15. Iman kepada wajibnya mengagungkan dan memuliakan Nabi saw
16. Cinta kepada din, sehingga ia lebih suka terbebas dari Neraka daripada kafir
17. Menuntut ilmu, yakni ilmu syar’i
18. Menyebarkan ilmu, berdasarkan firman Allah : “Agar engkau menjelaskannya kepada manusia dan tidak menyembunyikannya”
19. Mengagungkan Al-Qur’an, dengan cara mempelajari dan mengajarkannya, menjaga hukum-hukumnya, mengetahui halal haramnya, memuliakan para ahli dan huffazh-nya, serta takut pada ancaman-ancamannya
20. Thaharah
21. Sholat lima waktu
22. Zakat
23. Puasa
24. I’tikaf
25. Haji
26. Jihad
27. Menyusun kekuatan fii sabilillah
28. Tegar di hadapan musuh, tidak lari dari medan peperangan
29. Menunaikan khumus
30. Membebaskan budak dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah
31. Menunaikan kaffarat wajib : kaffarat pembunuhan, kaffarat zhihar, kaffarat sumpah, kaffaratbersetubuh di bulan Ramadhan ; demikian pula fidyah
32. Menepati akad
33. Mensyukuri nikmat Allah
34. Menjaga lisan
35. Menunaikan amanah
36. Tidak melakukan pembunuhan dan kejahatan terhadap jiwa manusia
37. Menjaga kemaluan dan kehormatan diri
38. Menjaga diri dari mengambil harta orang lain secara bathil
39. Menjauhi makanan dan minuman yang haram, serta bersikap wara’ dalam masalah tersebut
40. Menjauhi pakaian, perhiasan, dan perabotan yang diharamkan oleh Allah
41. Menjauhi permainan dan hal-hal sia-sia yang bertentangan dengan syariat Islam
42. Sederhana dalam penghidupan (nafkah) dan menjauhi harta yang tidak halal
43. Tidak benci, iri, dan dengki
44. Tidak menyakiti atau mengganggu manusia
45. Ikhlas dalam beramal karena Allah semata, dan tidak riya’
46. Senang dan bahagia dengan kebaikan, sedih dan menyesal dengan keburukan
47. Segera bertaubat ketika berbuat dosa
48. Berkurban : hadyu, idul adh-ha, aqiqah
49. Menaati ulul amri
50. Berpegang teguh pada jamaah
51. Menghukumi diantara manusia dengan adil
52. Amar ma’ruf nahi munkar
53. Tolong-menolong dalam kebaikan dan taqwa
54. Malu
55. Berbakti kepada kedua orang tua
56. Menyambung kekerabatan (silaturrahim)
57. Berakhlaq mulia
58. Berlaku ihsan kepada para budak
59. Budak yang menunaikan kewajibannya terhadap majikannya
60. Menunaikan kewajiban terhadap anak dan isteri
61. Mendekatkan diri kepada ahli din, mencintai mereka, dan menyebarkan salam diantara mereka
62. Menjawab salam
63. Mengunjungi orang yang sakit
64. Mensholati mayit yang beragama Islam
65. Mendoakan orang yang bersin
66. Menjauhkan diri dari orang-orang kafir dan para pembuat kerusakan, serta bersikap tegasterhadap mereka
67. Memuliakan tetangga
68. Memuliakan tamu
69. Menutupi kesalahan (dosa) orang lain
70. Sabar terhadap musibah ataupun kelezatan dan kesenangan
71. Zuhud dan tidak panjang angan-angan
72. Ghirah dan Kelemahlembutan
73. Berpaling dari perkara yang sia-sia
74. Berbuat yang terbaik
75. Menyayangi yang lebih muda dan menghormati yang lebih tua
76. Mendamaikan yang bersengketa
77. Mencintai sesuatu untuk saudaranya sebagaimana ia juga mencintainya untuk dirinya sendiri,dan membenci sesuatu untuk saudaranya sebagaimana ia juga membencinya untuk dirinya sendiri

Content from : menaraislam.com

Selengkapnya......

Allah masih menjaga kesucianku





Hari ini aku mendapatkan sebuah pelajaran berharga, pelajaran dari sebuah kisah yang terjadi padaku kemarin.
Hari sabtu lumrah menjadi  watunya weekend, sebagian mahasiswa daerah sering menggunakannya untuk bersilaturahmi pada orang tua di rumah alias pulang kampung, begitu juga denganku, disamping uang bulananku sudah punah ditambah kerinduanku yang sangat pada kampung halamanku, maka kuputuskan pada minggu ini untuk ikut bersilaturahmi pada orang tuaku di rumah, dengan penuh semangat ku mulai mempersiapkan segala kebutuhan yang akan di bawa nanti, biasanya persiapan rutin ini ku lakukan malam menjelang kepulangan, tujuannya supaya tidak ada barang-barang yang ketinggalan pas hari H kepulangan besok, berbeda dengan kepulanganku biasanya pada kepulanganku kali ini ada terselip sebuah niat untuk bolos Kuliah pada hari seninnya, supaya lebih lama weekend dirumahnya, dengan bangga kuyakinkan perbuatan dosa ini dengan penuh rencana-rencana liburan, seperti mancing, nonton bareng ngaliwet dan lainnya seputar mengisi liburan.
Hari H kepulangan pun tiba, dengan hati yang sumeringah setelah bersilaturahmi ke kosan tetangga, kulangkahkan kaki ini menuju terminal sub ledeng, hunting mobil elf yang akan menghantarkan diri ini pada kota subang tercinta, kulabuhkan pilihanku pada sebuah mobil elf yang kosong agar lebih mudah memilih posisi duduk, perlu diketahui oleh pembaca semua mobil elf adalah mobil yang ku benci karena sering kali sopir mobil ini membawa penumpang yang melebihi kuota sehingga kesumpakan yang parah merasuk pada mobil kecil ini, banyaklah penderitaan-penderitaan yang ku rasa sa’at meumpang mobil elf ini, mungkin dilain waktu kan ku ceritakan.
Setelah sekian lama menunggu akhirnya mobil elf yang ku naiki akhirnya melajur juga menebus hujan kecil menuju kampung halamanku, kota subang, kota nanas, kota peraih adipura, adalah tujuan mobil ini, setelah menempuh dua jam perjalanan yang melelahkan akhirnya aku sampai ke rumah yang selama dalam perjalanan terus bersarang dalam pikiranku, ketemu ibu, teteh, nenek, kakek, uwa haji, ma haji, dan pamanku, sebagai obat rindu sebulan tak bertemu, aku pun disambut dengan lantuanan jawaban salam khas sunda..wa’alaikumusslam Wr Wb, disitu sulit dibayangkan seneng pisan....
Kesenangan itu berlanjut dengan makan bersama, ditemani oleh masakan ibu yang sudah terkenal lezatnya dilingkunga keluarga, malamnya kami sekeluarga nonton pertandingan bola, persib bandung vs persisam samarinda yang dimenangkan oleh persib dengan skor 2-0 atas gol Cristian Gonzales dan Eka ramdani. Kemelut weekend terjadi ketika diriku selesai menonton pertandingan bola, sa’at diriku mulai rebahan di kasur empuk yang dari dulu terus menemani tidur, sambil megecek sms di hP takutnya ada sms masuk...bener saja ada tiga sms masuk dan dua misscall, sms ku buka dan mulai ku buca, isinya menghancurkan hati, “sep, kamar teu di konci buruan balik deui ka bandung, melang” tenyata pintu  kamarku belum dikunci, itulah sebuah kebodohan dan kekurangan diriku yang selalu lupa mengunci pintu kosan, sempat dulu kuliah dengan meninggalkan kamar kosan dengan pintu terbuka, untung tak ada yang jahat mengambil barang-barang berharga didalamnya.
Gejoalak diri mulai berkobar, pertarungan antara batin dan hati begitu hebatnya tapi akhirnya aku bisa menguasai suasana, keputusan final ku putuskan untuk pulang lagi ke bandung dengan terpaksa besok harinya, rencana tinggal rencana, harapan untuk bolos kuliah gagal total, tetapi setelah diresapi dengan hati dan pikiran jernih , ternyata banyak hikmah yang bisa ku ambil terlebih soal rencana bolos kuliah..ternyata Allah masih menjaga kesucianku untuk tidak melakukan dosa walaupun dosa itu termasuk dosa kecil, terima kasih ya Allah..ampunilah segala kekhilapanku kemarin..
Selengkapnya......

Sabtu, 20 Februari 2010

ada-adab berdoa



Pernahkah anda berdoa?..

Jawabannya saya yakin anda  pernah berdoa,  karena berdoa ini merupakan ritual akhir dari deretana ibadah lainnya,  tetapi ketika saya tanya kembali dengan pertanyaan “bagaimanakah anda berdoa? ” atau “taukah adab-adab berdoa yang baik, agar doa kita di ijabah?”  ya begitulah pasti jawabannya tidak akan sama, setiap orang punya gaya has dalam berdoa, sesuai dengan selera masing-masing, ataukah seperti itu?.mungkin secercah tulisan dibawah ini sedikitnya bisa membantu, saya mengutip adab-adab berdoa yang dijelaskna oleh imam Al-ghazali dalam kitab ihya-ulumudin juz 1, halaman 306, ada 10 macam, yaitu

1      Mencari waktu yang baik, seperti pada hari Arafah (tanggal 9 Zulhijah), sesudah shalat fardhu, pada waktu sahur (dini hari), pada hari jum’at.
2      Mencari kesempatan pada waktu yang baik, seperti ketika turun hujan, antara azan, iqamah dan shalat dan ketika shaum
3      Menghadap kiblat dan mengangkat kedua tangan
4      Merendahkan suara, sekedar terdengar oleh yang berdoa atau oleh makmum
5      Dengan bahasa yang mudah diucapkan dan bisa dipahami
6      Merendahkan diri, khusyuk, mengharap rahmat-Nya dan takut azab-Nya
7      Optimis akan pengabulan-Nya dan yakin atas harapnnya
8      Bersungguh-sungguh dan mengulang-ulanginya tiga kali
9      Memulainya dengan membaca dzikir, salawat dan menutupnya pun begitu, setidak-tidaknya membaca :alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin
10.Mamusatkan batin kita sepenuhya, yaitu menghadap sepenuh hati kepada Allah, berotobat, dan mengembalikan kezaliman sbelum berdoa kepada yang dzalimnya, Adab hati ini merupakan inti dari cara berdoa






Selengkapnya......

Jumat, 19 Februari 2010

Al-qur'an termasuk mahluk atau qadim?



Ada diskusi sebagian anak-anak KMNU UPI tentang kedudukan Al-qur’an apakah sebagai mahluk atau qadim? sebenarnya aku merasa tidak berkompeten berdiskusi tentang tauhid dan aqidah, karena harus ada keahlian khusus dalam artian harus mempunyai ilmu yang mantap alias menguasai ilmu tauhid minimalnya pernah belajar kitab tauhid dari mulai dasar dan mengerti pisan, diskusi  tentang tauhid bukan diskusi main-main karena tauhid menurut pandangan saya pribadi adalah hal yang fundamental, mendasar banget yang menyangkut keyakinan seseorang, bila keyakinan ini dibentuk tanpa dasar yang jelas dikhawatirkan keyakinannya akan melenceng dari ajaran nabi Muhammad Saw, bila ini terjadi maka bermunculanlah sekte-sekte agama baru yang ngaku-ngaku menyelematkan agama dari khurafat dan syirik padahal sebenarnya mereka mengotori agama dengan pandangan-pandangan menyesatkan nauzhubillah...pengen tahu alasannya kenapa mereka bisa seperti itu?.. jawabannya simpel karena mereka selalu mengkaji agama dengan akal, padahal tidak semua ajaran agama bisa dikaji dengan akal kadangkala dikaji dengan hati atau keyakinan ketika akal tidak sampai untuk mengkajinya walhasil lagi, mereka mengada-ngada dalam hal agama akhirnya timbulah sebuah ajaran sesat menyesatkan.
Ini ada penjelasan sedikit tentang pertanyaan mengenai kedudukan Al-qur’an, apakah kedudukanya sebagai mahluk atau sebagai qadim, tentunya menurut paham ASWAJA.
(kutipan sebuah makalah)
Ahlussunnah berpendapat bahwa al-Qur’an itu kalam Allah bukan makhluk. Ayat-ayat al-Qur,an yang dijadikan dalil untuk mengkuatkan pendapat mereka adalah:
Surah ar-Ruum ayat 25:
“ Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah berdirinya langit dan bumi dengan perintah-Nya. “
Kata bi amrihi oleh ahlussunnah ditafsiri dengan kalamullah. Dan kalamullah itu bukan makhluk. Sebab makhluk sendiri tercipta dengan kalamullah atau perintah tuhan. Ini berarti al-Qur’an itu qadim.
Surah al-A’raaf ayat 54:
“Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.”
Ayat ini dipahami oleh ahlussunnah untuk menegaskan bahwa al-Qur’an bukan makhluk. Sebab, ayat ini memisahkan antara perintah dan ciptaan. Yaitu antara perkataan “mencipta” dan “memerintah” dibatasi oleh perkataan “dan”, Dengan demikian perintah tuhan bukanlah ciptaan tuhan, dan karena bukan ciptaan berarti al-Qur’an itu qadim.
Surah al-Mukmin ayat 16:
"Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini?" kepunyaan Allah yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan.
Ayat 16 surah al-mukmin ditafsiri oleh ahlussunnah dengan mengatakan bahwa firman Allah tersebut karena tidak dijawab oleh siapapun lalu dijawab oleh Allah sendiri menunjukan ketika Allah berfirman belum ada ciptaan. Oleh sebab itu kalamullah tidak termasuk dalam kategori makhluk.
Surah Ar-Rahman ayat 1-3
1. (Tuhan) yang Maha pemurah, 2. Yang Telah mengajarkan Al Quran. 3. Dia menciptakan manusia.
Pada ketika Tuhan membariskan dalam sebutan-Nya dalam ayat ini –antara Qur’an yang kalam-Nya dengan insan yang makhluk-Nya- Ia menyebutkan “mengajarkan” pada qur’an dan “menjadikan” kepada insan. Kalau Qur’an itu makhluk sama dengan insan tentu tuhan akan berfirman seperti ini:
ia tuhan yang menjadikan qur’an dan menjadikan insan.
Imam Al-Ghazali di dalam kitab ihya’ ulumuddin menjelaskan bahwasannya tuhan berkata dengan perkataan. Perkataan itu suatu sifat berdiri di atas zat-Nya, tidak bersuara dan tidak berhuruf. Perkataan-Nya tidak sama dengan perkataan makhluk sebagaimana zat-Nya tidak serupa dengan zat lain.
Dengan penjelasan ini imam Ghazali meyakinkan kita, bahwa kalam dari tuhan itu adalah sifat tuhan yang qadim. Adapun huruf-huruf yang tertulis dalam mushaf atau suara-suara yang keluar dari mulut seseorang ketika membaca al-Qur’an adalah “mad-lul” (lahiriah bahasa/bentuk bahasa) dari qur’an yang qadim. Karena itu yang baru hanyalah huruf-huruf atau suara-suara. Tetapi kalam tuhan yang ditunjukan oleh huruf-huruf dan suara itu adalah qadim.

 == penulis tingkat dasar ==

Selengkapnya......

Wanita yang haram dinikahi



Agama dari dulu tetaplah sama yaitu untuk mengesakan Allah SWT, mulai dari nabi Adam As sampai pada nabi muhammad SAW tauhid ini tidaklah berubah tetapi yang berubah hanyalah syariat yang dijalankan oleh umatnya.
Ingatlah kisah nabi Musa as yang menikahi dua istri sedarah (adik-kakak) dalam satu waktu, ya memang pada zaman nabi Musa as menikahi adik-kakak sekaligus memang diperbolehkan tetapi pada zaman nabi Muhammad hal ini tidak diperbolehkan (haram), kalau mau menikahi adiknya sang suami harus menceraikan terlebih dahulu kakaknya. Istri-istri yang haram dinikahi itu disebut dengan istilah istri satu mahram, dalam al-qur’an ini dijelaskan pada surat An-Nisa ayat 23  
"diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu; anak-anakmu yang perempuan 1, saudara-saudaramu yang perempuan, saudara-saudara bapakmu yang perempuan; saudara-saudara ibumu yang perempuan; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan; ibu-ibumu yang menyusui kamu; saudara perempuan sepersusuan; ibu-ibu isterimu (mertua); anak-anak isterimu yang dalam pemeliharaanmu dari isteri yang telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan isterimu itu (dan sudah kamu ceraikan), Maka tidak berdosa kamu mengawininya; (dan diharamkan bagimu) isteri-isteri anak kandungmu (menantu); dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang telah terjadi pada masa lampau; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."


Ket:
1 Maksud ibu di sini ialah ibu, nenek dan seterusnya ke atas. dan yang dimaksud dengan anak perempuan ialah anak perempuan, cucu perempuan dan seterusnya ke bawah, demikian juga yang lain-lainnya. sedang yang dimaksud dengan anak-anak isterimu yang dalam pemeliharaanmu, menurut jumhur ulama Termasuk juga anak tiri yang tidak dalam pemeliharaannya.

Selengkapnya......

Kamis, 18 Februari 2010

Wali Hakim


Ku awali tulisan ini dengan bacaan “Bismillah”

Kemarin sore sehabis kuliah, saya ditanya oleh seorang teman tentang masalah kedudukan hukum nikah menggunakan wali hakim, padahal wali kerabatnya masih ada, nikahnya apakah syah atau tidak?...
Saya coba jawab dengan pengetahuan yang saya miliki, tetapi rasanya jawaban yang saya utarakan kemarin tidak bisa memberikan kepuasan pada teman saya itu, untuk menebus itu semua saya cari sumber/keterangan yang bisa menguatkan argumen saya kemarin yang menyatakan dilarang berwalikan wali hakim sedangkan wali kerabatnya masih ada.
Keterangan itu :
 Dalam kitab i’anatuthalibin, juz III, halaman 307 diterangkan :
“Kewalian nikah tidak boleh berpindah ke wali hakim selama masih ada wali nasab, meskipun ab’ad (jauh kekerabatannya), sebab hak hakim menjadi wali nikah adalah bagi wanita yang tidak ada walinya (baik karena mati, jauh, atau enggan menjadi wali nikah”
Dalam kitab bajuri, juz II halaman 106
“hakim berhak mengawinkan apabila tidak ada wali sama sekali, baik wali disebabkan keturunan atau karena kemerdekaan termasuk pada pengertian “tidak ada wali”,yaitu wali (yang berhak menjadi wali itu) putus hubungannya (tidak diketahui dan tidak ada kabar beritanya), apakah ia masih hidup ataukah sudah mati”


Sedikitnya mungkin bisa membantu..

== Penulis tingkat dasar ==

Selengkapnya......

Rabu, 17 Februari 2010

Jangan salahkan Teknologi



Ku awali Tulisan ini dengan “Bismillah”

Akhir-akhir ini banyak pemberitaan di TV mengenai anak hilang gara-gara menggunakan facebook (situs pertemanan yang sedang tren saat ini),  rata-rata anak yang hilang adalah anak perempuan yang mulai beranjak dewasa alias ABG, umurnya sekitar 12-17 tahunan, modusnya sederhana kenalan di facebook dengan seseorang terus ketemuan lalu diajak pergi dengan bujuk rayu yang menggiurkan, seperti ditawari pekerjaan atau sekedar jalan-jalan gratis.
Dengan berbagai pemberitaan mengenai efek facebook bagi anak-anak diatas, sebagian lapisan masyarakat seperti orang tua dan pihak sekolah mulai gelisah, sehingga berani bertindak tegas pada anak dan siswa didikannya yang menyalahgunkan facebook, seperti kasus tiga siswa suatu sekolah menengah pertama (SMP) yang dikeluarkan dari sekolah gara-gara saling ejek di facebook, razia ke warnet-warnet  untuk memberikan pengarahan pada pengguna setia facebook (facebooker) agar bisa tetap santun dalam menggunkan teknologi pertemanan ini dan pembatasan untuk PNS di salah satu kabupaten di jawa tengah dalam mengakses Facebook. Selintas aksi-aksi diatas sudah tepat dilakukan, tetapi ketika kita lebih dalam lagi menganalissis aksi-aksi diatas menurut saya sudah mengarah dari wujud  ketakutan yang berlebih pada teknologi, apalagi ada salah satu media televisi swasta yang memberitakan kasus-kasus facebook diatas dengan gaya yang terlalu lebay, terlalu dibesar-besarkan seakan-akan mau menuntun masyarakat untuk menyalahkan teknologi. Facebook yang salah, dan facebook lah yang seharusnya bertanggung jawab penuh, apakah seperti itukah kawan?..apakah anda mempunyai pandangan yang sama tentang teknologi?..jujur aku juga sebagai facebooker, setiap hari pasti aku buka situs jejaring ini, setiap hari aku gunakan fasilitas jejaring sosial ini, seperti update status, coment status, menulis di dinding teman, kirim pesan, dan chating sesama teman dan banyak manfa’at yang selama ini kuterima seperti menyambungkan silaturahmi anatar teman SD, SMP, SMA, dan kuliah...banyaklah...dan jujur aku tidak begitu setuju teknologi dikambing hitamkan dalam masalah ini.
Mengutip pernyataan dari kak Seto, ketua dari Komnas Perlindungan Anak, yang menyebutkan bahwa teknologi bagai pedang bermata dua ada unsur positif dan negatifnya tergantung siapa yang menggunkannya, apabila teknologi ini jatuh ke tangan orang baik, maka teknologi ini akan digunakan untuk kebaikan begitu juga apabila teknologi ini jatuh ke tangan otak kriminal maka teknologi ini dijadikannya sebagai alat untuk membantu tindak kriminalitasnya, tetapi tujuan awal dari pembuatan teknologi adalah tujuan yang mulia yaitu untuk memudahkan aktifitas manusia.
Jadi intinya pengunanya yang mesti ditatar ulang bukan teknologinya...
Apakah kita masih menyalahkan Facebook?

Ma’af kalau analisanya salah..

== Penulis Tingkat Dasar ==

Selengkapnya......

Selasa, 16 Februari 2010

Sejatinya Hidup itu harus dipahami



Ku awali tulisan ini dengan bacaan “Bismillah”
Kasus bunuh diri mungkin  sudah menjadi  sebuah tren baru di zaman yang serba modern ini, zaman yang mendeklarasikan dirinya sebagai zaman era globalisasi di awal kebangkitannya, ternyata sudah menelan banyak korban karena kekejamannya, ribuan atau bahkan jutaan manusia banyak yang stress lalu mengambil jalan pintas dengan jalan bunuh diri ,itu semua karena ulahnya, ribuan manusia tanpa ahlak tercipta pada zaman ini, itupun karena ulahnya, kemaksiatan sudah semakin nyata keberadannya, syetan dan pengikut-pengikut setianya sudah terang-terangan mendeklarasikan peperangan pada umat nabi muhammad, umat terbaik yang terlahir yang selalu amar ma’ruf nahi munkar, dan itu semua pun karena ulahnya.
Apakah zaman itu sedemikian kejamnya?...
Ma’af bukan itu maksdunya, yang kejam bukan zamannya tetapi orang-orang yang hidup dalam zamannya, yang sudah semakin jauh dari tata kehidupan yang madani, sehingga kembali lagi pada kehidupan yang jahiliyah tetapi mungkin kehidupan jahiliyahnya dikemas menjadi modern.
Kembali lagi, bunuh diri hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang sudah tak punya iman lagi akan alam ghaib,iman kepada alam ghaib adalah sebuah keyakinan yang kuat dalam hati yang diikuti oleh perkataan lisan dan perbuatan anggota badan untuk membenarkan  tentang keberadaan alam ghaib, alam dimana setiap amal yang diperbuat oleh manusia akan dipertanggungjawabkan secara adil, alam dimana manusia akan hidup kekal dengan menanggung segala akibat dari perbuatannya didunia, apabila hidupnya selaras dengan al-qur’an dan hadits kenikmatan surgalah balasan yang layak diterimanya begitu juga sebaliknya jika kehidupan di dunianya jauh dengan al-qu’an dan hadits maka siksaan neraka yang begitu sangat pedihlah balasan yang layak diterimanya, Allah tidak memaksa pada manusia untuk masuk ke salah satu tempat yang disediakan tadi, tetapi Allah memberikan jalan untuk setiap tempat dengan bantuan nabi dan rasulnya secara jelas, tinggal kita yang akan memilih jalan surga atau nerakalah yang kita minati...pahami itu semua dengan penuh kesadaran..karena hidup kita didunia sangat menentuka nasib hidup kita di akhirat.


== Masih Belajar ==
Selengkapnya......

syair imam syafi'i




Ilmu yang paling mulia

Semua ilmu selain Al-Qur’an hanya hal yang menyibukkan
Kecuali ilmu hadits dan fiqih agama
Ilmu yang benar adalah yang terdapat kata “Haddatsana”
Selain itu hanyalah tipu daya syaitan

Cara memperoleh Ilmu

Saudaraku …
Engkau tidak akan memperoleh ilmu kecuali dengan 6 perkara
Aku akan menyebutkan perinciannya dengan jelas
Cerdas, ambisi, usaha, dana, berguru dan waktu yang lama

Si Bodoh dan Si Alim

Kedudukan orang bodoh dalam pandangan yang alim
Sama seperti kedudukan orang alim dimata orang bodoh
Si bodoh enggan mendekati si alim
Yang alim lebih enggan mendekati si bodoh
Bila keburukan mendominasi kehidupan si bodoh
Dia akan lebih parah dalam menyelisihi si alim

Belajar sebelum menjadi pemimpin

Belajarlah agama sebelum engkau diangkat menjadi pemimpin
Dan bila engkau telah diangkat menjadi pemimpin, maka engkau tidak sempat belajar

Seorang tergantung ilmu dan takwanya
 

Tabahlah…
Atas pedihnya kekerasan pengajar
Karena kekokohan ilmu itu berada dalam kesulitan
Barangsiapa tidak mencicipi pahitnya belajar
Dia akan menelan kehinaan bodoh selama hidup
Barangsiapa waktu mudanya tidak sempat belajar
Maka bacakan takbir 4 kali karena kematiannya
Demi Allah
Hidup seorang pemuda itu tergantung ilmu dan takwa
Bila keudanya tidak ada, keberadaanya tidak dianggap

Kelezatan Ilmu

Begadangku untuk menelaah ilmu
terasa lebih nikmat daripada bertemu penyanyi dan keharuman leher mereka
Sungguh, goresan penaku di atas kertas
lebih nikmat daripada bercinta bersama para pecinta
Tabuhan rebana para gadis, masih kalah nikmat
Dengan kenikmatan aku memukul bukuku untuk membersihkan debunya
Kegundahanku untuk memecahkan masalah dalam belajar
Jauh lebih nikmat daripada para pemabuk khamer

Il
muku selalu bersamaku  


Ilmuku senantiasa bersamaku
Dimanapun aku berada selalu memberi manfaat
Hatiku adalah tempatnya, bukan dalam lemariku
Bila aku berada di rumah, pasti ilmuku disana bersamaku
Ketika aku berada di pasar, diapun ada di pasar

Selengkapnya......

Senin, 15 Februari 2010

Ahlussunah Waljama'ah



Ahlusunnah wal jama’ah adalah salah satu jalan pendekatan diri kepada Allah SWT yang perpegang kepada 4 (empat) : Al-Qur’an, Hadits, Ijma,  Qiyas.
Arti Ahlussunnah wal jama’ah itu sendiri diambil dari Hadits Rasulullah SAW yang beliau sabdakan :
 “Islam akan menjadi terbagi menjadi 73 golongan, satu golongan yang masuk surga tanpa di hisab”, sahabat berkata : siapakah golongan tersebut ya Rasulullah ?, Nabi bersabda : “Ahlussunnah wal jama’ah“.
Yang kita tanyakan, apa itu Ahlussunnah wal jama’ah ?
Semua golongan mengaku dirinya Ahlussunnah tetapi sebenarnya mereka bukan Ahlussunnah wal jama’ah karena banyak hal-hal yang mereka langgar yang mereka jalankan di dalam ajaran agama Islam, tetapi tetap mereka mengakui diri mereka yang benar. Sebenarnya kita harus mengetahui apa yang kita pelajari di dalam agama Islam atau yang kita amalkan di dalam Islam maka kita akan mengetahui kebenarannya di dalam ajaran Ahlussunnah wal jama’ah. Allah SWT telah mengucapkan di dalam surat Al Fatihah pada ayat yang 5 dan ayat yang ke 6, Allah SWT mengucapkan di dalam ayat yang ke 5 jalan yang lurus dan pada ayat yang ke 6 jalan-jalan mereka, yang kita tanyakan siapa mereka-mereka itu ?
Ulama Ahlussunnah wal jama’ah mereka bersepakat :
1. Mereka adalah Nabi Muhammad SAW dan para sahabat-sahabatnya
2. Penerus sahabat-sahabat Nabi Muhammad SAW yang dinamakan Tabi’in
3. Tabi’-tabi’in adalah pengikut yang mengikuti orang yang belajar kepada sahabat Rasulullah SAW. Dan para ulama sholihin.
Yang ditanyakan siapa mereka para ulama sholihin itu ?
Ulama sholihin adalah ulama-ulama yang mengikuti jejak mereka di atas yang 3 dan ulama ini sangat banyak sekali di muka bumi maka mereka menamai dirinya atau golongannya dengan nama “Ahlussunnah wal jama’ah ”.
Apa yang mereka ajarkan ?
Kita akan mengenalkan mereka dengan kitab-kitabnya yang telah tersebar luas di dunia seperti Imam Ghozali, Imam Syafi’i, Imam Hambali, Imam Hanafi, Imam Maliki dan banyak daripada itu pula dari keturunan Rasulullah SAW yang menamai julukan mereka habaib atau habib, diantara mereka adalah Al habib Abdullah Bin Alwi Al Haddad yang satu diantara karangannya adalah Nashoihuddiyyah dan banyak lagi yang lainnya.
Cara-cara mereka akan lebih dekat kita kenal dengan amalan-amalan mereka yang sering kita dapati di tiap-tiap wilayah diantaranya mereka mendirikan perkumpulan dengan pembacaan sejarah Nabi Muhammad SAW yang dinamakan dengan “Maulid” dan pembacaan Do`a Qunut, Tahlil, Ratib, Ziarah Kubur, Pengadaan Haul para Aulia, Ini diantara amalan-amalan Ahli Sunah Wal Jama`ah.
Maka jika dijelaskan sangat panjang, silahkan anda membaca kitab/buku-buku yang dikarang oleh mereka dari karangan-karangan yang berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits-hadits Rasulullah SAW, kita akan mengetahui kebenaran ilmu mereka maka kita harus prihatin di zaman ini banyak sekali golongan-golongan yang akan menyesatkan umat manusia karena kebodohan dan kurangnya pengertian jalan yang mereka ikuti sehingga mereka terjerumus kedalam jalan golongan-golongan yang sesat, maka berhati-hatilah membawa diri kita dan keluarga kita agar kita tidak terjerumus kedalam golongan yang tidak ada jaminan dari Rasulullah SAW.
Sumber : http://habaib.org/
Selengkapnya......

Nasehat Menasehati



Rasulullah  Shallallahu  ‘alaihi  wa  Salam  bersabda  :  “Agama  itu   nasehat”,  kami  bertanya,  “untuk  siapa?”,  Rasulullah  Shallallahu ‘alaihi wa Salam menjawab : “Untuk Alloh, Kitab-Kitab-Nya, Rasul-Nya,  para  pemimpin  kaum  muslimin  dan  kaum  muslimin  secara umum.” (HR Bukhari).
Di  antara  hal  yang  paling  berharga  yang  saya  peroleh  dari  guru saya yang mulia, Ali bin Hasan bin Abdul Hamid al-Halabi al-Atsari –semoga  Alloh  menjaga  dan  meluruskan  langkah  beliau-,  beliau berkata  kepadaku  :  “Wahai  saudaraku,    jika  kamu  melihat kesalahan padaku, maka wajib bagimu untuk menegur kesalahanku tersebut.  Jika hal  itu  salah, maka  saya pasti akan bertaubat.  Jika saya  nilai  teguranmu  salah,  niscaya  saya akan menjelaskan  yang benar.
Kemudian  wahai  saudaraku,  janganlah  kamu  sembunyikan  apa yang kamu lihat di dalam hatimu, padahal hal itu kamu nilai sebagai suatu kesalahan. Saya adalah seorang manusia yang bisa salah dan akan  salah  serta  bersalah.  Jika  kamu  tinggalkan  teguran,  niscaya akan  bertumpuk  kesalahan-kesalahanku  sampai  menjadi  suatu kebencian  antara  diriku  dan  dirimu,  dan  ini  adalah  perkara  yang saya tidak menyukainya dan tidak menginginkannya.”

Maktabah Abu Salma Al-Atsari


Selengkapnya......

Jumat, 12 Februari 2010

Pahlawan tidak dikenal


Wajah sunyi setengah tengadah
Menangkap sepi padang senja
Dunia tambah beku di tengah derap dan suara merdu
Dia masih sangat muda
Hari itu 9 Oktober 2007, hujan pun mulai turun
Orang-orang ingin kembali memandangnya

Sambil merangkai karangan bunga
Tapi yang nampak, wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenalnya

Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata : aku sangat muda
(Pahlawan Tak Dikenal /Toto Sudarto Bachtiar/ 1955)

Selengkapnya......

Syair Rabiatul Adawiyah



Ya Allah,

Alangkah bahagianya jika ENGKAU itu terasa indah walaupun kehidupan seluruhnya terasa pahit,
Alangkah bahagianya jika ENGKAU redha walaupun makhluk lain membenci,
Alangkah bahagianya jika antara daku denganMU itu suatu hubungan yang makmur,
walaupun antaraku dengan seluruh alam ini terasa sulit untuk berhubungan.
Jika telah benar daripada ENGKAU itu adalah kecintaan,
maka selain daripada itu terasa mudah di sisiku.
Ini kerana, setiap yang di atas tanah itu adalah tanah jua."

== Rabiatul adawiyah ==

Selengkapnya......

Cinta Allah versi Rabiah


Tuhan,

Apa pun karunia-Mu untukku di dunia

Hibahkan pada musuh musuh-Mu

Dan apa pun karunia-Mu untukku di akhirat

Persembahkan pada sahabat sahabat-Mu

Bagiku cukup Kau

Tuhan,

Bila sujudku pada-Mu karena takut neraka

Bakar aku dengan apinya

Dan bila sujudku pada-Mu karena damba surga

Tutup untukku surga itu

Namun, bila sujudku demi Kau semata

Jangan palingkan wajah-Mu

Aku rindu menatap keindahan-Mu

== Rabiatul Adawiyah ==

Selengkapnya......

Cegah Kanker Kulit Dengan Memakai Jilbab



Jilbab berguna bagi kesehatan, terutama mencegah munculnya penyakit dan kelainan pada kulit yang disebabkan oleh sinar matahari, kata pakar ilmu kesehatan dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Dr Warih Andan Puspitosari.

“Sinar matahari dapat menimbulkan berbagai kelainan kulit, seperti sunburn (kulit merah-merah), solar keratosis, solar urticaria, photosensitivity, dan kanker kulit,” katanya di Yogyakarta. Menurut dia, jilbab berguna untuk menutupi kulit untuk meminimalkan sapuan sinar matahari di kulit. Apalagi, sekarang lapisan ozon semakin menipis akibat pemanasan global.

“Kondisi itu menyebabkan sinar ultraviolet memiliki potensi lebih besar untuk mengenai kulit secara langsung tanpa disaring terlebih dulu oleh lapisan ozon,” kata dosen Fakultas Kedokteran UMY itu.

Ia mengatakan, berjilbab juga bisa melindungi para muslimah dari berbagai pelecehan seksual. Saat ini kasus kekerasan dan pelecehan seksual di kalangan remaja cukup memprihatinkan.

“Data dari Rifka Annisa menunjukkan, pada remaja berusia 12-21 tahun telah terjadi 137 kasus kekerasan dalam pacaran, 44 kasus pelecehan seksual, dan 78 kasus pemerkosaan,” katanya.

Selain itu, berdasarkan data konseling PKBI Daerah Istimewa Yogyakarta pada 2007, angka kehamilan tidak diinginkan pada usia SMP sampai perguruan tinggi mencapai 430 kasus.

Berdasarkan data memprihatinkan tersebut, menurut dia, Muslimah diharapkan memakai jilbab agar terhindar dari berbagai pelecehan seksual. Bahkan, mereka akan dihargai oleh orang-orang di lingkungannya.

“Kaum Muslimah jangan takut berjilbab. Berjilbab tidak akan menghambat aktivitas, apalagi pada zaman sekarang, di mana kaum muslimah diberikan kebebasan memakai jilbab dengan berbagai model, berbeda dengan beberapa tahun lalu,” katanya.

Editor: acandra, kompas.com Sumber : Ant


Sumber :http://www.resep.web.id/kesehatan/

Selengkapnya......

Selasa, 09 Februari 2010

Kegagalan Bukan akhir perjalanan


Perjalanan manusia penuh dengan lika-liku
Selalu berbeda tanpa batas ruang dan waktu
Kegagalan kadang kala menyakitkan kalbu
Jika tiada pembimbing bagi hati yang pilu

Ketika akhir dari tujuan tidak menjadi milik anda
Hanya keikhlasanlah yg menolong pedihnya jiwa
Tatkala kegagalan terus membayangi langkah kita
Pasrahkanlah segalanya pada Sang maha Bijaksana

Percayalah bahwa Sang Pencipta maha mengetahui
Sehingga sanubari senantiasa berdzikir tanpa henti
Renungkanlah makna hidup setiap insan di dunia ini
Niscaya kebahagiaan akan merasuk dalam ruang hati

Kegagalan bukan akhir dari suatu perjalanan
Karna ia hanya sebatas ujian dalam kehidupan
Kerinduan akan kebahagiaan selalu didapatkan
Bagi seorang yg berfikir bahwa hidup adalah ujian

Jadilah hamba Allah yang baik saat menyikapi segala cobaan
Sehingga jiwa yang tenang menghampiri nuansa kebahagiaan
Tataplah masa depan melalui doa dalam langkah kemenangan
Karna tiada hal yang sia-sia dalam setiap jalan pengorbanan.

Sumber http://www.puisiku.net/tema-kesedihan/

Selengkapnya......