Sabtu, 06 Februari 2010

Renungan


Sesuatu yang dianggap baik oleh manusia belum tentu itu baik menurut Allah, begitu juga sebaliknya sesuatu yang dianggap buruk oleh manusia belum tentu juga buruk menurut Allah, mungkin saja sesuatu yang dianggap baik oleh manusia itu buruk menurut Allah atau juga sebaliknya sesuatu yang dianggap buruk oleh manusia mungkin saja baik menurut Allah, karena Allah maha berkehendak dan lagi maha kuasa terhadap segala sesutu, ini mengingatkan kepada kita semua sebagai orang yang beriman untuk selalu bersifat kona’ah, ikhlas dan ridho terhadap qodho dan qodarnya Allah pada kita, sifat dari manusia ketika dia sedang diuji oleh Allah dengan sesuatu yang dianggap baik, dia berpandangan bahwa Allah sedang meyayanginya dan sebaliknya ketika dia diuji oleh sesutu hal yang buruk maka dia akan berpandangan bahwa Allah sedang murka padanya, padahal kasih sayang Allah tidak selamanya tercurahkan oleh sesuatu hal yang baik, tetapi terkadang tercurahkan melalui sesuatu hal yang dianggap buruk, tentunya baik dan buruk disini dalam konteks pandangan manusia, banyak nabi dan rasul yang diceritakan dalam al-qur’an yang mengalami kepedihan di dunia, seperti terusir dari kampung halaman, dimusuhi oleh kaumnya padahal nabi dan rasul itu adalah kekasih yang setiap langkahnya ada ridho dan pertolongan Allah, tetapi Allah mengujinya dengan suatu kepedihan semata-mata untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwannya, disamping itu orang-orang yang dikasih suatu kebaikan dengan harta yang melimpah, jabatan yang tinggi tetapi mereka malah masuk kedalam orang-orang yang dimurkai oleh oleh Allah Swt karena kesombongan dirinya seperti kisah fira’un pada zaman nabi Musa.

Jadi mulai sekarang, bersifatlah kona’ah, terima dengan ikhlas segala sesuatu yang menimpa kita, baik-buruk cobaan yang kita terima itulah yang terbaik baik kita, ketika kita diberikan sesuatu yang baik syukurilah sesuatu yang baik itu dengan berbuat kabaikan pada orang lain, begitu juga ketika kita sedang mengalami sesuatu yang buruk bersabarlah, karena tidak selamanya keburukan itu menimpa diri tetapi akan ada masa kita merasakan sesuatu kebaikan, habis gelap maka terbitlah terang itu kata RA Kartini, jalanilah hidup ini dengan penuh optimis, karena kita masih punya Allah, yang akan membimbing setiap langkah hambanya ke jalan yang terbaik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar