Jumat, 19 November 2010

Syarat-syarat Taqlid


 Syarat-syarat orang yang bertaqlid
Syarat orang yang bertaqlid ialah orang-orang atau orang biasa  yang tidak mengerti cara-cara mencari hukum syara’. Ia boleh mengikuti pendapat orang lain yang lebih mengerti hukum-hukum syara’ dan mengamalkannya.
Adapun orang yang pandai dan sanggup menggali sendiri hukum-hukum syara’ maka ia harus berijtihad sendiri kalau baginya masih cukup. Namun, kalau waktunya sempit dan dikhawatirkan akan ketinggalan waktu untuk mengerjakannya yang lain (dalam soal-soal ibadah) maka menurut suatu pendapat ia boleh mengikuti pendapat orang pandai lainnya.
Syarat-syarat yang ditaqlidi
Syarat yang ditaqlidi ada kalanya adalah hukum yang berhubungan dengan syara’. Dalam hukum akal tidak boleh bertaqlid pada orang lain, seperti mengetahui adanya Dzat yang menciptakan alam serta sifat-sifatnya. Begitu juga hukum akal lainnya, karena jalan menetapkan hukum-hukum tersebut ialah akal, dan setiap orang mempunyai akal. Karena itu, tidak ada gunanya bertaqlid kepada orang lain.
Sedangkan dalam hukum syara’ ada dua hal :
Ada yang diketahui dengan pasti (Qat’i) dari agama, seperti wajibnya shalat lima waktu, puasa Ramadhan, haji, Zakat, juga tentang haramnya zina, minum-minuman keras. Dalam soal-soal tersebut tidak boleh bertaqlid karena semua orang dapat mengetahuinya.
Ada yang diketahui dengan penyelidikan dengan mempergunakan dalil seperti soal-soal ibadah yang kecil-kecil. Dalam Hal ini dibolehkan bertaqlid kepada orang lain, berdasarkan firman Allah :
“Tanyakanlah kepada ahli dzikir (orang-orang pandai) apabila kamu tidak mengetahuinya” (QS An-Nahl:43)

Sumber :Ushul Fiqih II
Selengkapnya......

Kamis, 11 November 2010

Bertemu di alam Mimpi



Kepalaku pusing, perut mual seakan mau muntah, badan terasa lemah dan lemas, sementara itu tugas masih menumpuk, dan mengharap untuk segera diselesaikan tetapi kondisi badan ini seakan tidak memungkinkan untuk dipaksakan, oleh karena itu aku mulai baringkan tubuh ini di atas kasur yang sudah tinggal lima centi lagi, karena sudah tiga tahun lamanya menemani peritirahatan ku selama di bandung, ku mulai matikan lampu kamar, dan merapikan tempat tidur, setelah itu aku mulai terlelap tidur dan mengarungi alam mimpi yang tiada beraturan.
Tetapi ku rasakan mimpi sekarang ini berbeda, mimpi malam ini seakan mempunyai makna yang berarti, makna dan pengalaman yang sudah lama aku tidak mendapatkannya, mimpi ini seakan menjadi obat rinduku padanya, rindu tiga tahun lamanya ditinggalkan olehnya. Perpisahan tiga tahun lalu itu memang menyakitkan bagiku dan keluargaku, karena kami yakin ini adalah perpisahan yang abadi, perpisahan tiada akhir, dan mungkn untuk selamanya kami tidak akan pernah dipertemukan kembali.
Pertemuan tadi malam itu seakan nyata adanya walaupun hanya sebatas mimpi, pertemuan yang membahagiakan sekaligus menyedihkan, karena pertemuan itu dipisahkan oleh alam sadar, yang menjadi alam tempat tinggalku selama ini. Tetapi mimpi semalam sudah cukup bagiku untuk mengobati rasa rinduku selama ini padanya, hanya lewat mimpilah mungkin aku bisa bertemu dengannya, hanya lewat mimpilah aku bisa merasakan kasih sayangnya, mungkin hanya lewat mimpilah satu-satunya jalan untuk mencurahkan keluh kesahku padanya, semoga Allah mempelihara jalan ini sebagai satu-satuya jalan pertemuan anak aku dengannya, bapak mudah-mudahan ada jalan lain yang mempertemukan kita semua, mudah-mudahan kita bertemu di alam sana semua, walaupun kita dipertemukan dengan keadaan yang berbeda.

Selengkapnya......

Rabu, 10 November 2010

Intermezo



Dulu waktu aku kecil, sawah merupakan tempat bermain pavoritku, maklum aku tinggal di desa yang jauh dari keramaian, jadi waktu itu ga ada tempat bermain anak-anak, kalaupun ada hanya sebatas lapang besar yang sering digunakan anak-anak bermain bola, jadi aku sering menghabiskan waktuku di sawah sambil menemani uwaku yang sedang bertani, oh ya semenjak umurku 3 tahun aku tinggal di rumah uwa, walaupun rumahnya dekat tetapi aku tidak pernah mau pulang ke rumah, tidak tahu alasannya tetapi aku sangat merasa betah tinggal di rumah uwa, walaupun kehidupannya lebih sederhana daripada kehidupanku di rumah, tetapi itu semua tidak membuatku beranjak dari rumah uwa, sampai usiaku menginjak usia sekolah.
Ingat waktu dulu, setiap musim panen tiba, aku sering dibangunkan pukul empat pagi,  dan kami berangkat ke sawah pukul lima pagi setelah menunaikan shalat shubuh, setibanya di sawah aku sering ditinggalkan di saung (Gubuk), sambil melihat-melihat pemandangan yang menakjubkan, gemerlap cahaya lampu di bukit gunung tangkuban perahu terlihat jelas, katanya itu ciater, salah satu kota wisata di kabupaten subang, oh ya kata uwa ciater adalah sebuah jalan ke kota bandung, kota kembang kota impianku selama ini, kota ibu kotanya provinsi jawa barat, banyak berdiri gedung tinggi, sekolah dan universitas-universitas ternama di sana oleh sebab itu aku ingin bisa bersekolah di sana.
16 tahun kemudian, cita-citaku tercapai, Allah memberika kesempatan bagiku agar bisa menghirup sejuknya udara kota bandung, 3 agustus 2007 aku resmi diterima di salaha satu universitas ternama di bandung. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), sebuah universitas yang mencetak calon-calon guru indonesia, mudah-mudahan amanah yang Allah berikan padaku ini, aku bisa menjaganya dengan baik, buat uwaku, uwa tetap yang terbaik uwa adalah orangtuaku yang sangat aku hormati sampai kapanpun.

Selengkapnya......

Selasa, 09 November 2010

Jangan Sesali Perpisahan



Ketika tiba perpisahan janganlah kalian berduka, sebab apa yang paling kalian kasihi darinya mungkin akan tampak lebih nyata dari kejauhan, seperti gunung yang nampak lebih agung terlihat dari padang dan dataran. (Kahlil Gibran)

Kata mutiara yang di ucapkan kahlil gibran diatas memberikan gambaran kepada kita arti sebuah perpisahan yang sebenarnya, perpisahan menjadi sesuatu yang wajib kita lalui setelah kita dipertemukan dalam sebuah pertemuan, seperti pepatah mengatakan ada petemuan pasti ada perpisahan, tergantung kita akan memaknai suatu perpisahan itu seperti apa, tetapi terkadang perpisahan selalu di maknai dengan sebuah kesedihan dan kepiluan, karena kita akan menghadapi sesuatu yang berbeda, lingkungan yang baru, terutama pada saat kita melakukan perpisahan itu dengan seseorang yang kita sayangi dan hormati, seakan itu merasa berat di lalui, karena kita akan mengubur kenangan yang indah bersamanya selepas dia meninggalkan kita.
Kahlil gibran mengambil hikmah dari sebuah perpisahan, karena menurutnya perpisahan merupakan sebuah jalan bagi kita untuk melihat orang yang kita sayangi tampak lebih indah dan sempurna, seperti gunung yang nampak lebih agung jika terlihat dari padang dan dataran, seperti indahnya langit jika terlihat dari bumi, indahnya cahaya bulan yang kita lihat dari jutaan km jauh darinya. Jadi jangan sesali perpisahan, tetapi syukurilah perpisahan itu karena dengan perpisahan kita akan mendapatkan dia tampak lebih sempurna.
Selengkapnya......

Senin, 08 November 2010

Buah Kesabaran



Kesabaran adalah jalan menuju kesuksesan, ada pepatah yang mengatakan orang sabar pasti subur, yang artinya orang yang sabar itu akan mendapatkan kesuksesan, pepatah arab mengatakan yang artinya sabar itu pahit, sepahit empedu tetapi akibat dari kesabaran itu manis semanis madu, jadi sabar adalah jalan untuk menuju kehidupan yang penuh dengan kesuksesan, ada suatu cerita yang mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi pembaca semuanya tentang hikmah di balik kesabaran.
Ceritanya begini, dulu pernah ada seorang santri yang kesehariannya bertugas menjadi tukang ngaliwet alias tukang masak, ngaliwet sudah menjadi pekerjaannya di pesantren karena dengan ngaliwet dia bisa makan dan mendapatkan upah, yang nantinya dia gunakan untuk menyambung hidup di pesantren, di samping dia jadi tukang masak dia juga terkadang jadi tukang kuli cuci.
Kisah ini bermulai, suatu hari santri itu (kita sebut saja ahmad) tidak mendapatkan jatah makan karena dia tidak menjalankan tugas seperti biasanya, yaitu ngaliwet, maklum ngaliwet adalah jalan satu-satunya dia mendapatkan makan, berarti ketika dia tidak ngaliwet maka otomatis dia pun tidak mendapatkan makanan. Selesai mengaji ahmad tidak langsung ke asrama tetapi dia mampir terlebih dahulu ke mesjid untuk beritikaf. Agar rasa laparnya tidak terus mengganggu di pun memeperbanyak minum air putih yang dia dapatkan dari sumur pesantren, agar sedikit mengganjal perutnya. tetapi rizki tidak akan ke mana, ketika ahmad mau masuk ke mesjid dia di suruh oleh salah satu santri untuk ngaliwet, sontak saja ahmad menjadi bersemangat karena dia bisa makan malam ini. Tanpa pikir panjang dia mengambil beras dan langsung ngaliwet, 2 jam kemudian nasi liwet pun masak dan ahmad pun langsung membangunkan santri tersebut, setelah itu ahmad tidak langsung pergi ke dapur tetapi ahmad mampir terlebih dahulu ke mesjid untuk menunaikan shalat malam, setelah selesai shalat sunat malam baru ahmad menuju ke dapur untuk mengambil jatah liwetnya, tetapi  setelah sampai di dapur ahmad mendapatkan pemandangan yang kurang mengenakan, nasi liwetnya tidak bersisa alias di habiskan oleh santri-santri, ahmad pun merasa kecewa, karena dia harus berpuasa sampai pagi hari, tetapi ahmad tidak mendramalisir kejadian itu, dia terima dengan ikhlas dan penuh kesabaran, dia pun langsung menuju mesjid untuk beritikaf kembali, dia pun berjalan dengan gontai karena lemas belum makan dari pagi, sesampainya di mesjid dia dikejutkan dengan hidangan yang luar biasa mewahnya, segala macam buah-buahan dan makanan ada, ahmad pun merasa heran dengan kejadian itu tetapi ahmad merasa bahwa mungkin ini adalah rizkinya, rizki pengganti dari nasi liwet yang sudah dihabiskan oleh santri-santrinya tadi, ahmad pun langsung menyantap hidangan itu yang  diikuti dengan rasa syukur kepada Allah yang telah mengganti nasi liwetnya tadi dengan sesuatu yang lebih, inilah buah kesabaran dan keihkhlasannya selama ini.

Selengkapnya......

Renang Bikin Anak Lebih Pintar




Queensland, Anak disarankan bisa menguasai olahraga renang karena selain bermanfaat buat kesehatan juga adalah bekal untuk survive di alam. Tak cuma itu, renang ternyata membuat otak anak lebih pintar.
Studi terbaru telah membuktikan bahwa belajar berenang dapat membuat anak lebih cerdas. Sebuah penelitian di Griffith University dilakukan dengan menyurvei lebih dari 10.000 anak berusia rata-rata lima tahun pada kelas berenang.
Proyek hasil kerjasama antara Griffith University, Kids Alive Swim Program dan Swim Australia ini bertujuan untuk menentukan apakah berenang rutin memberikan kontribusi terhadap perkembangan fisik, sosial, kognitif dan bahasa pada peserta didik pra-sekolah.
"Bukti anekdotal menemukan bahwa perenang atau anak yang bisa berenang cenderung lebih percaya diri dengan perkembangan fisik yang lebih besar daripada rekan-rekan seusianya yang tidak bisa berenang," jelas Profesor Robyn Jorgensen, Griffith Institute for Educational Research, Queensland, seperti dilansir News.com.au, Kamis (4/11/2010).
Menurut Prof Jorgensen, data awal dari studi ini cukup positif. Anak-anak yang belajar atau mengikuti kelas berenang tampaknya lebih unggul secara perkembangan, baik secara fisik, sosial, kognitif dan bahasa.
"Tenggelam adalah penyebab kematian tertinggi di bawah kelompok umur 5 tahun, baik di kolam renang, kamar mandi atau sumber air lainnya. Jadi kami ingin meningkatkan kesadaran tentang pentingnya belajar berenang sejak usia dini," kata Prof Jorgensen.
Prof Jorgensen mengatakan bahwa penelitian tersebut adalah studi detail pertama yang menentukan berapa banyak keuntungan dari perkembangan yang terjadi pada anak yang belajar berenang.
"Studi kami akan memantau 10.000 siswa di seluruh Australia setiap tahunnya selama empat tahun," jelas Prof Jorgensen.
Penelitian ini akan mengidentifikasi faktor kunci dalam program-program renang yang meningkatkan perkembangan, seperti jumlah pelajaran per minggu, usia anak ketika mulai pelajaran dan akses ke kolam renang rumah.

Selengkapnya......

Sabtu, 06 November 2010

hiduplah dengan karya


Hidup ini penuh warna dan misteri, itulah yang menjadikan hidup ini menjadi indah dan menantang, hanya seorang pemilik mental pemenanglah yang akan menyelesaikan misi anak adam di dunia ini dengan akhir yang baik, hanya seorang pemilik iman yang kuatlah yang akan menjadikan kehidupan ini menjadi begitu bermakna, karena mereka hidup tidak lagi berdasarkan logika tetapi hati dan aqidah.
Rata-rata umur manusia akhir zaman berusia 60 tahun, adapun ada yang di atas itu, itu hanya sebuah bonus baginya, itu adalah keterangan yang diambil dari hadits nabi. Tetapi umur tidak menjadi sebuah masalah yang kompleks berapapun umur yang Allah kasih kepada kita, yang penting kita bisa memanfaatkan itu semua dengan baik dan benar, memanfaatkan umur itu dengan sebaik-baiknya, agar umur yang sedikit itu bisa menyisakan kenangan yang tidak bisa hilang di makan zaman.
Nabi Muhammad wafat dalam usia 63 tahun, tetapi dengan umur yang 63 tahun itu nabi muhammad bisa mengubah dunia, mengubah peradaban, memberikan sesuatu pada sejarah manusia, sehingga nama beliau terus di kenang dan di abadikan oleh Allah dalam Al-quran. Begitu juga dengan para ilmuan-ilmuan, namanya terus di kenang melalui karyanya yang luar biasa, kita bisa mengenal Thomas Alpa Edison dengan karya bola lampunya, James Watt dengan karya mesin uapnya, Albert Einsten dengan rumus Relatifitasnya, dan banyak lagi para ilmuan-ilmuan dan tokoh-tokoh dunia yang masih hidup namanya sampai sekarang walaupun jasadnya sudah terkubur ratusan tahun yang lalu.
Hiduplah dengan karya, hiduplah dengan memberikan manfaat pada orang lain, hiduplah dengan penuh dedikasi yang tinggi pada negara dan agama sehingga hidup yang sebentar ini menjadi tak sia-sia, sebelum ajal menjelang minimal kita membuat sebuah karya agar persinggahan kita dunia meninggalkan kenangan yang manis bagi kehidupan manusia.

Selengkapnya......

Inti Mengaji



Mungkin tak banyak orang tahu akan pentingnya sebuah pesantren, orang menganggap untuk belajar mengaji tidak harus di pesantren, di rumah di sekolah atau di lembaga-lembaga khusus pun bisa dilakukan, tetapi ada sesuatu hal yang mengukuhkan bahwa pesantren adalah satu-satunya lembaga pendidikan yang super canggih, ribuan bahkan jutaan ulama terlahir dari kejeniusan lembaga itu, padahal kurikulum yang digunakan adalah kurikulum tradisional, kurikulum yang digunakan oleh tokoh wali sanga, tokoh syiar islam di tanah jawa pada abad ke 12. Apa sesuatu hal yang menyebabkan pesantren bertahan menjadi satu-satunya lembaga islam yang sukses mencetak generasi yang hebat itu?...kita temukan jawabanya sesaat lagi.
Ini hanya sharing pengalaman saja, bukannya sok pintar dan sok menggurui tetapi mudah-mudahan pengalaman yang tidak seberapa ini bisa bermanfaat bagi rekan-rekan semua.
Sesuatu hal itu adalah keberkahan Thalabaul Ilmi, itu yang di cari santri pada umumnya di pesantren. Ngaji tidak sama dengan belajar di sekolah formal, yang selalu terpaku pada kurikulum yang ketat dan seragam yang rapi, Ngaji intinya adalah mencari keberkahan ilmu, mencari cahaya ilmu agar senantiasa menerangi hati dan jalan kehidupan kita agar tetap terarah di jalan lurus, jalan yang diberkahi Allah Swt. Keberkahan ilmu itu bisa kita dapatkan dari keberkahan guru, keihklasan guru memberikan ilmunya pada santri tanpa pamrih dan mengharapkan gaji, makanya santri di samping tugasnya megaji dia juga termotivasi mencari keberkahan itu sehingga santri-santri berlomba-lomba mendapatkan ridho dari gurunya, mengabdi dan berbakti pada gurunya denga sepenuh hati.
kita bisa mengambil hikmah dari kisah santri semasa di pesantren yang kerjanya hanya mencangkul di sawah  tetapi pas ketika dia keluar, dia menjadi pemimpin pondok pesantren dan kiyai yang disegani. orang yang tidak suka terhadap pesantren tindakan itu di istilahkan dengan sebutan “Mendewakan guru” dan dikategorikan sebgai salah satu cabangnya kemusyrikan, whatever apa kata orang, buktinya jutaan ulama dan kiyai terlahir dari “kemusyrikan” itu.

*catatan, pesantren yang di maksud adalah pesantren salaf.
Selengkapnya......

Jumat, 05 November 2010

Ilmu tanpa Kesombongan


Husein adalah seorang santri, dia sudah enam tahun mondok di salah satu pesantren terkenal di Jawa Barat, dia tergolong santri yang sangat cerdas, sudah beberapa kitab yang dia khatamkan dan ijazahkan kepada kiyai, dia juga terpilih menjadi Roisuthalabah (Kepala santri) yang bertugas mengurusi keseharian santri dan dia juga menjadi salah satu ustadz yang mengajar di pesantren itu, sungguh luar biasa kecerdasan santri ini, dia yang paling menonjol dari pada rekan-rekan seangkatannya. Tetapi ada suatu kejadian yang membuat dia tersadar bahwa kecerdasan dan ilmu yang dimiliki bukan sepenuhnya milik dia, itu hanya sebuah amanah yang harus di jaga dan tak perlu di sombongkan, karena ada pemilik sebenarnya yang Maha Agung lagi Maha Kuasa yang suatu saat mencabut semuanya itu dari dia.
Kejadian ini bermula ketika Bapaknya Husein berkunjung ke pesantren, enam jam perjalanan yang harus ditempuh agar pak tua itu sampai ke gerbang pesantren, maklum Husein berasal dari luar jawa tepatnya di pulau sumatera, jadi harus menyebrang selat sunda dulu, kalau mau ke pulau jawa. Dengan muka lelah pak tua ini bertanya pada santri yang kebetulan bertugas sebagai penjaga pos kunjungan, “Assalmu’alaikum...Ma’af  Huseinnya ada?”
Santri itu pun menjawab “Wa’aalikumussalam...Oh Ustadz Husein, ada pak tetapi lagi ngajar”.
Pak tua : “tolong dipanggilkan sebentar, bapak mau ketemu”
Mungkin saking kangennya bapak itu pun langsung menyuruh santri penjaga kunjungan untuk memanggilkan Husein, soalnya Lebaran kemarin Husein tidak pulang ke rumah, katanya sibuk ngurusin zakat di pesantren
santri:"ya pak,";
Santri itu pun langsung bergegas ke ruang kelas, tempat di mana Husein sedang mengajar.
“Assalamu’alaikum, ma’af ganggu ustadz “ Ucap santri memotong Husein yang sedang mengajar.
“Wa’alaikumussalam...Wr..Wb..ya Ada apa?” jawab Husein.
“Ada tamu ustadz, bapaknya ustadz dari sumatera, beliau menunggu di Pos Kunjungan” jawab santri lagi.
“Oh yaudah, tunggu sebentar” Husein menjawab.
“Tetapi ustadz, beliau menyuruh Ustadz ke sana dulu, pengen ketemu sebentar mungkin ada keperluan mendesak” santri membalas lagi.
“bilang ke bapak, ya sebentar lagi,  tanggung lagi ngajar” jawabnya ketus.
Setelah mendengar jawaban terakhir dari ustadznya itu, santri itupun meninggalkan ruangan dengan salam penutupnya yang penuh kekecewaan, dan menghampiri kembali pak tua yang sudah menunggu dengan rasa penasaran, tetapi pak tua itu sontak sedih ketika mendengar jawaban dari santri yang bertugas jadi penjaga kunjungan itu, air mata tak tertahan keluar dan membasahi pipinya yang menambah kelelahan pada tubuhnya, di tempat terpisah yaitu di ruangan dimana tempat Husein mengajar, suatu kejadian aneh terjadi pada Husein, dia merasa kesulitan membaca kitab kuning yang jadi sumber pengajarannya, otaknya seketika menjadi blank , pintu ilmunya di tutup oleh Allah Swat, kitab yang sudah lama dia ajarkan pada santri-santrinya sejak dulu itu seketika hilang begitu saja dalam otaknya dia pun merasa prustasi, ketika itu juga dia teringat pada bapaknya dan langsung lari keluar dengan air mata yang mengalir sebagai tanda rasa penyesalainnya untuk mencari keberadaan bapaknya, setelah mendapatkan bapaknya yang sedang duduk lesu di pos kunjungan Husein pun langsung jatuh di hadapan bapaknya dengan rasa penuh penyesalan, dan saat itu juga di langsung meminta maaf pada bapaknya itu karena telah menelantarkan bapaknya, bukan orang tua namanya kalau tidak memaafkan, akhirnya bapaknya pun memaafkan segala kesalahan yang diperbuat anaknya itu, dan seketika itu juga pintu ilmunya kembali di buka oleh Alah Swt, dan Husein pun mengucap Hamdalah dan langsung memeluk erat bapaknya itu , kejadia ini di saksikan langsung oleh ratusan santri yang pada keluar kelas ketika mendengar kegaduhan di luar.

Hikmah
Ingat Ilmu itu bagaikan air, dia tidak mengalir ke tempat yang lebih tinggi melainkan dia mengalir ke tempat yang lebih rendah dan Ilmu itu cahaya, hanya hati yang bersihlah yang dapat menerimanya.

Di ambil dari kisah nyata dengan segala perubahan
Selengkapnya......

Rabu, 03 November 2010

Tidak mudah jadi pemenang



Kemenangan tanpa kesulitan tidak bermakna. Tetapi, sungguh sulit untuk menjadi pemenang Anonim

Tidak bisa dipungkiri sebagai manusia biasa secara naluriah kita selalu menghindari yang namanya kesulitan, kadang kita selalu mencari jalan yang mudah untuk mencapai sebuah tujuan, kita tak akan menempuh jalan yang terjal ketika masih ada jalan yang mulus lagi lurus, kita tidak akan mendaki dan melintasi gunung dan bukit andai saja masih ada jalan yang datar yang masih bisa ditempuh. Tetapi perlu kita ingat dan ketahui jalan menuju kesuksesan itu tidak mudah, jalanya terjal lagi menanjak, banyak bebatuan dan duri yang kita akan temui dijalanan, tidak ada alternatif jalan lurus dan rata lagi menuju kesuksesan, kecuali jalan yang tidak fair alias curang yang menjadi alternatif jalan, tetapi jalan ini tidak mengantarkan kita ke kesuksesan yang penuh rasa kebanggaan, karena kesuksesan yang kita terima adalah kesuksesan yang klise bukan kesuksesan yang hakiki yaitu kesuksesan buah dari kerja keras, usaha dan doa kita.
Walaupun sulit, tetapi kita harus berusaha dengan keras untuk menjadi pemenang, bersabar menghadapi kesulitan dan rintangan yang tiba-tiba menghadang kita dijalan, jangan sekali-kali berbuat curang karena sekali curang selamanya kita akan menjadi orang curang, dan kejujuran kita digandaikan untuk selamanya buat sesuatu yang bersifat semenatara....Hiduplah pada jalur yang benar..jalur dimana ridho Allah dan rasulnya berada...


Selengkapnya......

Selasa, 29 Juni 2010

Rasa takut, musuh sebenarnya.



Mereka bilang kami keliru dengan keputusan kami, mereka bilang kami termasuk orang-orang yang tidak bisa berfikir realitas, yang tidak bisa mempredisikan hal apa yang akan terjadi di masa akan datang ketika keputusan ini kami pilih....Itu kata mereka, yang tidak bisa merasakan dan memahami tentang komplesksitas kehidupan kami, yang sebenarnya kami dan pemiliknyalah yang paling tahu...tetapi tak apalah mungkin itu perhatian mereka pada kami, mungkin mereka terlalu sayang sama kami, tidak mau melihat kami gagal, dan masuk jurang ketidakpastian dalam hidup sampai-sampai mereka terlalu memaksakan kehendaknya dan mampu memprediksikan kehidupan kami  ke depannya dengan tepat dan penuh keyakinan,awalnya  rasa takut pernah menghampiri kami, dengan ketakutan yang berlebih,misal takut gagal, takut tidak mampu, takut segalanya. Setelah di dalami dan di pahami dengan benar justru ketakutan itulah yang sebenarnya yang akan menghambat kami meraih kesuksesan, ketakutan itulah yang akan mematikan karakter kami, sehingga kami merasa pesimis untuk bisa mencapai hasil maksimal, sehingga prediksi mereka tentang nasib kami ke depannya akan terwujud.
Rasa takutlah, yang menjadi permasalahan kami sebenarnya, rasa takutlah yang menjadi musuh sebenarnya kami sa’at ini, rasa takutlah yang seharusnya yang menjadi perhatian kami sekarang bukan prediksi orang yang buruk tentang nasib kami ke depannya. Karena nasib kita ke depannya bukan mereka yang menentukan tetapi usaha dan doa’lah yang paling berpengaruh, untuk menagplikasikan qodo Allah pada kami.
Sekarang, kami akan mengalahkan rasa takut itu dengan energi positif dari kekuatan alam yang selalu memberikan semangat kehidupan pada kami. Semangat yang akan mengugahkan rasa percaya diri kami, bahwa kami bisa seperti yang mereka harapkan walaupun berbeda jalan untuk meraihnya. 


Selengkapnya......

Senin, 28 Juni 2010

Harus Optimis



“Pergilah keluar dan bicaralah tentang segala sesuatunya secara optimistis”
(Norman Vincent Peale)

Mungkin kata itulah yang seharusnya mendongkrak kekuatan terbesar dalam diriku,menumbuhkan  rasa  percaya diri yang akan mengalahkan rasa takut yang sudah lama bersarang dalam diri.
Optimis sukses, optimis menjadi lebih baik, optimis segalanya, Optimis yang selalu direalisasikan dalam usaha dan doa, kan usahakan itu semua menghiasi catatan harianku mulai hari ini, rasa takut yang mendarah daging kan kubur sedikit demi sedikit, kan kumatikan dengan darah penuh optimis, agar tak selamanya menjadi duri dalam hidup dan selalu menjadi penghalang jalan kesuksesan...
Hari ini ku mulai rasakan energi positif, ku mulai berani berpendapat, berani menapaki jalan kehidupan sesuai kata hati, sesuai naluri yang sudah lama sekali terbelenggu oleh ego sesaat karena rasa takut berlebih.
jangan takut, munculkan energi positif, kuatkan hati, mantapkan langkah...Raihlah puncak kesuksesan dalam hidup...S E M A N G A T jangan pernah takut untuk melangkah ke arah yang lebih baik... 


Selengkapnya......

Kamis, 17 Juni 2010

Ibu, Tetap yang luar biasa.



Tiga tahun lalu, bapakku meninggal dunia dalam usianya ke 64 tahun, saya dan keluarga sangat terpukul atas kepergiannya, apalagi ibu yang hampir 25 tahun hidup bersama.
Hampir setiap hari ibu selalu meneteskan air mata, mengenang masa-masa indah bersama bapak, begitu juga dengan aku, rasa sedih selalu menghampiri, tetapi aku sadar bahwa kepergian bapak adalah kasih sayang Allah padanya, takdir yang tidak bisa di gugat lagi, takdir yang tak perlu di kambinghitamkan, hidup harus berlanjut walau teras pincang tanpa bapak tetapi aku masih punya sosok yang luar biasa yaitu seorang ibu.
Oh ya....bapak meninggal ketika aku baru masuk kuliah, tepatnya 2 bulan masa kuliah. Bisa dibayangkan bagaimana galaunya hati ini, menghadapi dua jalan yang terjal, keluraga dan kuliah yang harus ku pilih .
Biaya kuliah memerlukan biaya yang tidak sedikit, dimulai dari kos, buku, belum lagi ada tugas-tugas yang memerlukan biaya tambahan sedangkan ibu hanya seorang janda dari pensiunan PNS guru SD + petani rumahan, yang hanya mempunya lahan tak lebih dari 0.5 hektar, hany bisa buat makan saja, otak ini terus berfikir?...apakah aku harus memutuskan mimpi untuk bisa kuliah?..karena tak mungkin lagi mengandalkan keluarga. Tetapi pemikiran itu seketika buyar ketika sosok ibu menghampiri dengan  penuh motivasi , dan berkata : “Kamu Harus Kuliah bagaimanapun caranya, kalau masalah biaya jangan terlalu dipikirkan, ibu masih kuat kerja, insya Allah bisa, sekarang doakan saja ibu supaya bisa di berikan kesehatan” kata-kata ajaib yang menyihirku beberapa detik,..ya Bu...ayo kita berjuang...saya juga tidak kan diam.
Sungguh ajaib hari itu, bukan saya saja yang tersihir, bahkan keluarga besarku tersihir kagum pada sosok ibu yang luar biasa, sehingga tumbuh rasa simpati.
Tiga tahun berlalu, aku bisa kuliah tanpa menghadapi kendala apapun dalam masalah biaya, ga tau asal biaya itu dari mana, tetapi biaya itu halal,sungguh luar biasa semangat ibu. aku juga sama kadang dalam seminggunya selalu ada dana segar, dari mana saja ga mesti. Mungkin ini doa ibu dan keberkahan dari seorang bapak.
Hari ini ku yakin-seyakinnya, Ibu, engkau sosok yang luar biasa dan penuh semangat dan motivasi, ku berjanji pada diriku sendiri, ingin membahagiakan ibu dan menemptakan ibu pada tempat yang paling mulya baik di mata Allah maupun manusia.


Selengkapnya......

Jumat, 28 Mei 2010

Bapakku yang Paling hebat






Aku tak pernah menyesali hidupku seperti ini, walaupun aku tak seberuntung orang lain, teman sebayaku yang selalu mendapatkan yang ia mau, aku selalu bersyukur punya orangtua yang super luar biasa, Bapak dan Ibu tokoh perjuangan kehidupan, itulah gelar yang ku sematkan pada beliau-beliau.
Bapak (Alm) seorang bapak yang penuh tanggungjawab, ustadz kampung yang mempunyai keinginan besar pergi ke tanah suci, tetapi sangat sayang sampai akhir hayatnya cita-cita beliau itu tidak pernah tersampaikan, Aku anak laki-lakinya yang seharusnya mewujudukan ciat-cita itu tetapi pada saat itu aku belum mampu karena aku masih duduk di bangku Aliyah tetapi aku yakin seyakin-yakinnya walaupun beliau belum pernah bertatap muka langsung dengan ka’bah, sa’i di bukit sofa dan marwah  tetapi akhlak dan pahala haji sudah lama beliau sandang, selalu ku lantunkan doa untuk bapakku tercinta agar senantiasa di golongkan pada golongan haji mabrur  di yaumul akhir kelak.
Banyak pelajaran dan hikmah yang bisa ku ambil dari sosok seorang bapak dari beliau, walaupun sudah tua minat baca dan menulisnya sangatlah kuat, di sela-sela sakit karena penyakit yang terus menggrogoti beliau tiap harinya, selalu beliau sempatkan untuk membaca dan menulis artikel tentang ke agamaan, tasbih dan tahmid di tambah tahlil tak henti-hentinya beliau lantunkan untuk membasahi bibirnya untuk sekedar melupakan rasa sakit, goresan hurup arab pun selalu menghiasi buku diarinya di tambah syair-syair lagu padang pasir menjadi hiasan buku saku yang sudah lama tak dipergunakan untuk keperluan dunianya itu, bapakku sakit sudah sekitar 24 tahun lamanya, awalnya sakit kulit yang tak kunjung sembuh di akhir hayatnya terdeteksi jantung dan paru-paru, tetapi semasa sakit yang begitu panjang beliau tak pernah mengeluh dan putus asa  melainka belaiu  terus berikhtiyar dan menanamkan rasa optimisnya, beliau tak pernah merepotkan keluarga, beliau selalu memanfatkan sisa tenaga dan usaha yang beliau miliki untuk berobat. Tetapi Allah tak pernah memberikan kesembuhan yang permanen selalu Allah mengujinya dengan penyakit aneh yang belum terdeteksi oleh dokter jenis dari penyakitnya itu, tetapi kesabaran yang luar biasa telah membinasakan rasa sakit yang beliau derita sampai akhirnya Allah berkehendak lain 15 Oktober 2007 bapakku tercinta berpulang ke rahmatullah dengan tenang. Meninggalkan anak-anaknya yang belum mantap dan siap sepenuhnya untuk hidup dan berkelana di jagat raya yang Allah mulyakan Oleh Rasulullah ini....teruntuk bapakku tercinta doa anak-anakmu selalu menyertaimu, semoga Engkau di tempatkan di tempat uyang paling baik di sana dan semoga kita bisa bertemu kelak.

Selengkapnya......

Minggu, 09 Mei 2010

Hukum Korupsi dan Suap





Kata “korupsi” berasal dari bahasa belanda, artinya “curang atau tidak jujur, menyalahgunakan  wewenang untuk memperkaya diri sendiri dan merugikan orang lain atau perusahan tempat orang itu bekerja “ kamus populer, karupsi dalam bahasa arab adalah “orang tang curang terhadap perkara yang diamanatkan kepadanya”.
Hukumnya haram dan perbuatannya tidak sah.
Firman Allah Swt.
“hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan bathil.....” (Qs An-Nisa :29)
Maksud ayat di atas menurut tafsir Ruhul Bayan, juz II hlm 194 ialah
“janganlah kalian mengambil harta di antara kalian dengan cara tidak sah atau di luar hukum syara, seperti menggasab atau mencuri, berkhianat (curang), berjudi, akad(transaksi riba),menyuap,sumpah palsu, kesaksian palsu,akad-akad yang rusak atau tidak sah lainnya”.
Demikian juga yang diterangkan dalam tafsir Al-jamal,juz I,hal 151 dan Al-Munir juz I hal 49.
Arti “suap” atau “menyuap” atau “risywah” ialah
“ memberikan sesuatu kepada orang lain untuk membatalkan perkara yang benar atau membenarkan perkara yang salah”.
Hukumnya haram, baik menerima maupun memberinya sebagaimana sabda nabi muhammad Saw.:
“Allah mengutuk orang yang menyuap dan yang menerima suap dalam masalah hukum”(Hr Ahmad dan lainnya)
Yang dimaksud hukum adalah segala hukum yang yang berlaku, termasuk hukum administrasi dan suapan itu adalah akhlak yahudi
“Dan disebabkan mereka (kaum yahudi) memakan riba,padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya dan karena mereka memakan harta dengan jalan bathil...”(QS An-Nisa:161);
Adapun memberikan harta dengan maksud agar orang yang diberinya itu berbuat jujur, hal itu tidak termasuk perbuatan haram sebagaimana yang diterangkan dalam kitab Al Bajuri juz II halaman 333 sebagaimana berikut :
“kalau orang memberikan sesuatu kepada hakim atau pejabat pemerintahan agar mereka menetapkan sesuatu dengan haknya, tidak termasuk suapan yang diharamkan, hukumnya boleh bagi si pemberi, hanya tidak boleh menerimanya,sebab bagi hakim atau pejabat tidak boleh menerima sesuatu atas penetapan hukum.”

 Persoalan Umat dalam pandangan Ulama
Selengkapnya......

Selasa, 04 Mei 2010

Larangan bagi Wanita yang sedang Haidh



Pada hari kamis yang lalu saya di tanya oleh seorang muslimah mengenai larangan-larang apa saja bagi wanita yang sedang haidh, pada waktu itu jujur saja saya “rada-rada hilap” tentang redaksi yang di keluarkan oleh para ulama, tetapi setelah saya buka kembali kitab fiqihnya, ya kitab fiqih pemula yang 7 tahun  lalu saya pelajari, yaitu kitab Safinah An-Najah Karangan Syaikh Salim Bin Samir Hadromi, Madzhab Syafi'i terus di syarahkan (di dijelaskan) oleh kitab ka sifatusaja karangan Syekh Nawawi Al-Jawi (sebagian ulama menyebutnya Al-Bantani).
Adapun redaksi Safinah An-Najah Karangan Syaikh Salim Bin Samir Hadromi
Wayahrumu Bilhaidhi 'Asyarotu Asyyaa-a : Ash-Sholaatu , Wath-Thowaafu , Wamassul Mush-hafi , Wahamluhu , Wallubtsu Fil Masjidi , Waqirooatul Qur-aani Biqoshdil Qur-aani , Wash-Shoumu , Wath-Tholaaqu , Walmuruuru Fil Masjidi In Khoofat Talwiitsahu , Wal Istimnaa'u Bimaa Bainassurroti Warrukbati
Dan haram dengan sebab haid 10 perkara : Sholat , dan Thowaf , dan menyentuh AlQur-an , dan membawanya , dan berdiam diri di Masjid , dan membaca AlQur-an dengan qoshod Qur-an , dan puasa , dan talak , dan berjalan di dalam Masjid jika ia takut menyamarkannya , dan bersedap-sedap dengan sesuatu yg antara pusat dan lutut
Oh ya lupa...muslimah yang bertanya tadi lebih memokuskan pertanyaannya pada larangan membaca AlQur-an, masalah cakupan lapadz? Dan apakah dzikir juga tidak diperbolehkan? seperti apa konteks larangan membaca Alqur’an yang di matankan oleh Safinah An-Najah Karangan Syaikh Salim Bin Samir Hadromi, dalam syarahnya di jelaskan, menurut imam nawawi sama saja satu ayat atau lebih dalam hal membaca Al-Qur’an (tingkat ketidakbolehannya) kecuali meberjalankan (melafalkannya dalam hati) dan boleh melihatnya(Al-qur’an), menurut Ijma para kaum muslimin(Ulama) diperbolehkan melafalkan tahlil, tasbih, tahmid dan takbir dan bacaan-bacaan lain yang termasuk ke dalam bacaan-bacaan dzikir.

Mungkin Bisa membantu....Ma'af rada telat postingnya..


Selengkapnya......

Selasa, 27 April 2010

Mazhab Al-Zahiri



Mazhab Al-Zahiri didirikan oleh Daud Ibn Ali Al-Asfahani (202-270 H). Sebagai telah dilihat Daud adalah  salah seorang dari murid Al-Syafi’I, tetapi kemudian membentuk mazhab tersendiri yang dikenal dengan nama Al-Zaihiri, Sesuai dengan namanya, prinsip dasar mazhab ini adalah memahami nash (Al-Qur' an dan sunnah Nabi SAW) secara literal, selama tidak ada dalil lain yang menunjukkan bahwa pengertian yang dimaksud dari suatu nash bukan makna literalnya. Apabila suatu masalah tidak dijumpai hukumnya dalam nash, maka mereka berpedoman pada ijma'. Ijma' yang mereka terima adalah ijma' seluruh ulama mujtahid pada suatu masa tertentu, sesuai dengan pengertian ijma' yang dikemukakan ulama usul fiqh. Menurut Muhammad Yusuf Musa, pendapat az-Zahiri merupakan bahasa halus dalam menolak kehujahan ijma', karena ijma' seperti ini tidak mungkin terjadi seperti yang dikemukakan Imam asy-Syafi'i. Kemudian, mereka juga menolak qiyas, istihsan, al-maslahah al-mursalah dan metode istinbat lainnya yang didasarkan pada ra'yu (rasio semata):

Beberapa pendapat Ahlu Dhohiri yang bertentanagn dengan jumhur ‘ulama dan imam madzhab empat anatara lain :
1. Membolehkan melihat anggota tubuh wanita waktu melamarnya.
2. Isteri boleh bersedekah dengan harta suaminya.
3. Tindakan Orang sakit yang membawa kematian sama dengan orang sehat.(tidak ada rukhsoh).
4. Hakim boleh membatalkan wasiat seseorang yang dipandang merugikan suatu pihak.
Sekalipun para tokoh Mazhab az-Zahiri banyak menulis buku di bidang fiqh, mazhab ini tidak utuh karena pengikut fanatiknya tidak banyak. Akan tetapi, dalam literatur-literatur fiqh, pendapat mazhab ini sering dinukilkan ulama fiqh sebagai perbandingan antar mazhab. Mazhab ini pernah dianut oleh sebagian masyarakat Andalusia, Spanyol.

Selengkapnya......

SYAIR-SYAIR KEHIDUPAN


Dahulu jiwa tercipta tidak ada yang percaya
Bahwa jiwa akan berbuat aniaya terhadap sesama
Atas kasih sayang jiwa menjadi mulia
 
Semesta sujud berikan penghormatan

Jiwa turun kedunia karena wanita
Karena wanita jiwa mengerti arti bahagia
Wanita dicipta untuk jiwa agar memahami arti cinta
Dgn cinta jiwa mengerti bahwa jiwa adalah seorang hamba

Cinta bukan memiliki akan tetapi hanya ingin dimiliki
Biarlah cinta yang membawa jiwa kepada pemiliknya
Hanya Tulus dan Ikhlas yang membuat cinta itu bermakna
Karena Cinta telah cukup untuk cinta

Yang Maha Esa Mencipta alam semesta
 
Yang Maha Esa Mencipta manusia bukan dengan sia-sia
Tetapi hanya ingin menunjukkan apa itu bahagia
Agar manusia mengerti bahwa ia adalah seorang hamba yang memiliki Raja

Manusia turun kebumi untuk diuji
Untuk menjadi manusia sejati
Muliakan hati untuk mendapatkan derajat tertinggi
Menjadi kekasih yang dikasihi dan diberkati

Apakah Dunia tak seindah rupanya
Menipu dan memperdaya selama hidupnya?
Dunia ini telah menenggelamkan manusia, begitu kejamkah dunia ?
Sesungguhnya dunia dicipta untuk melayani dan dilayani, akan tetapi manusia sendiri yang tak tau diri,Egois bahwa manusia paling sempurna.

Bencana alam terjadi bukan karena usia dunia yang sudah tua
Tetapi manusia yang berbuat semena - mena terhadapnya
hanya ingin dilayani tetapi tidak ingin melayani
bencana tercipta karena manusia lupa hingga Yang Maha Murka

Hanya jiwa yang mengerti jiwanya
Hanya Jiwa yang sadar dapat mengerti jiwanya
Bahwa jiwa tidak selamanya didunia
Bahwa usia telah berkurang dalam dunianya
 

Jiwa tercipta untuk menjadi bahagia dan merdeka
Jiwa merdeka, hanya ikhlas yang ada
Saat Yang Maha berkata Inilah saatnya engkau kembali
Jiwa Pasrah dan rela hanya terucap kata
"LAILLAHA ILLAALLAAHU WALAQUWWATA ILLA BILLAH"
 
Amin.........................

Assalamualaikum ucap jiwa dalam hati
Jiwa Panjatkan doa sekedar berharap kepada ilahi
Mengetuk pintu sebagai tamu
Berharap diterima sebagai tamu yang diharapkan.

Oh, Pantaskah aku bertamu dengan ini?
Tanpa busana kebanggaan yang melekat pada diri
Akankah jiwa dihormati dan tidak dipandang setengah hati
Kukatakan padamu bahwa tuanku seorang pemurah hati.

Kemewahan tidak membuat jiwa mulia
Tanpa busana pun manusia bisa menjadi mulia
Bukankah jiwa datang tanpa harta?
Dan tahukah kamu harta apa yang paling mulia?

Sang Maha mewariskan Surga dan neraka
Bagi Hamba Yang bertaqwa dan durhaka
Puja dan Puji Bagi sang Maha
Engkau adalah Keadilan ilahi

Engkau cipta sang kaya dan kaum papa
Agar mereka bisa memberi dan menerima
Perbedaan yang berarti sama
Bahwa mereka sebenarnya tiada memiliki apa-apa

Benakku bertanya? Kenapa jiwa harus tercipta?
Kenapa jiwa tercipta kalau hanya untuk tiada?
Yang Maha berkata tidaklah kucipta semua ini dengan sia-sia
Apa maksud ini semua?
Semua jiwa pasti bertanya, siapakah aku yang sebenarnya?
Kenapa aku berada, dan kenapa aku harus tiada?

Tidakkah jiwa berpikir kenapa jiwa datang kedunia?
Pernahkah jiwa mendengar Yang Maha berkata
"KUCIPTAKAN JIN DAN MANUSIA HANYA UNTUK MENYEMBAH KEPADAKU"
Ku katakan kebenaran sejati, Ku katakan tujuan hidup sejati
Bahwa manusia hanya dicipta untuk menyembah kepada Sang Maha


Selengkapnya......

Jumat, 09 April 2010

Mema’afkan dan membalas dengan kebaikan



Dikisahkan bahwa Nabi Isa AS pernah dihina, namun ia tetap tersenyum, tenang dan mantap. Tidak sedikti pun ia menjawab atau membalas dengan kata-kata kotor mengiris tajam seperti yang diucapkan si penghinanya. Ketika ditanya oleh sahabat-sahabatnya, “Ya Rabi (Guru), kenapa engkau tidak menjawab dengan kata-kata yang sama ketika engkau dihina, malah baginda menjawab dengan kebaikan?” Nabi Isa AS, menjawab : “Karena setiap orang akan menafkahkan apa yang dimilkinya. Kalau kita memilki keburukan, maka yang kita nafkahkan adalah keburukan, kalau yang kita milki kemulian, maka yang kita nafkahkan juga kata-kata yang mulia”.
Percayalah saudaraku semua, semakin kita mudah tersinggung, apalgi hanya dengan hal-hal yang kecil, akan semakin sengsara hidup dikuasai oleh emosi amarah. Padahal, sebenarnya, kita dapat menjadikan orang-orang yang menyakiti kita sebagai lading amal. Maka berusahalah membalas kebencian seorang dengan memaafkannya dan membalasnya dengan kebaikan. Membalas emosi kemararahan yang dating dengan memaafkan.
Kalau ada kebencian yang dating, ada yang menghina, ada yang menyakiti kita, sebaliknya kita bisa memaafkannya, tidak membalas dengan emosi, tetapi membalas dengan keaikan. Mungkin hal ini mudah disampaikan tetapi sulit dilakukan. Namun kalau mau berusaha mendengarkan bimbingan untuk memaafkan, membalas dengan kebaikan.
Kalau ada seseorang yang memancing kemarahan, seandainya dia masih muda, anggap saja mungkin dia belum tahu bagaimana bersikap kepada yang tua, kalau dia sudah tua anggap saja sedang khilaf, sehingga kita tidak perlu ikut emosi dan dapat memaafkannya.yang penting jangan tersinggung lebih baik membalasnya dengan kebaikan. Yang pasti makin kita mudah memaafkan, makin kita berhati lapang, makin memahami orang lain, maka akan makin aman dan tentramlah hidup kita.

== Heart Revolution ==

Selengkapnya......

Senin, 05 April 2010

Arti sebuah kekayaan


Banyak orang yang menjadikan kekayaan menjadi sebuah tujuan hidup, orang-orang bekerja  untuk sebuah kekayaan. Siang dan malam mereka habiskan untuk sebuah gemerlap kehidupan, kaya harta adalah impian semua orang, kaya harta katanya akan menjamin kebahagian setiap orang dan kesejahtraan hidup keluarga.
Andai saja kekayaan hanya satu-satunya jalan untuk hidup bahagia dan seajahtera?..terus bagaimana cara kita untuk meraihnya, apakah seperti cara para pejabat kita, yang mengesampingkan amanah dan mengkhianati ratusan juta rakyat Indonesia hanya untuk meraih sebuah kekayaan yang kotor,  apakah kekayaan seperti itu bisa juga menjadi sebuah kebahagiaan?...
Banyak orang yang salah mengartikan tentang sebuah kekayaan atau kata kaya, masyarakat awam pasti berpandangan orang yang kaya itu adalah orang yang mempunyai banyak harta, banyak uang, banyak mobil, banyak perusahaan, banyak sawah dan banyak lahan padahal tidak sperti itu, sehingga banyak orang yang menghalalkan segala cara untuk meraihnya, mengesampingkan norma dan sopan santun agama. Itulah kenapa sebabnya di negeri kita ini banyak tindak kejahatan korupsi,  untuk mendapatkan sebuah kekayaan dengan cara tidak terhormat.
Menurut saya setelah membaca buku-buku tasawuf, kaya berarti cukup, tidak membutuhkan apa-apalagi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, tanpa harus memikirkan apa yang harus dimasak besok, tanpa memikirkan barang apa yang dibutuhkan dan sebagainya, jadi selama kita masih membutuhkan sesuatu atau belum merasa cukup untuk sebuah kehidupuan, itu belum dikatakan sebagai orang kaya tetapi orang yang faqir (Membutuhkan sesuatu).  


Selengkapnya......

Selasa, 23 Maret 2010

Keyakinan untuk Hal-hal besar



Belajar dari kaum Yahudi


Bangsa Yahudi memiliki keyakinan bahwa mereka diciptakan di dunia in menjadi bangsa pilihan tuhan di muka bumi.Kayakinan ini membuat bangsa yahudi berusaha sungguh-sungguh untuk membuktikannya. Mereka memilik spirit, gairah dan semangat menyala untuk berusaha menguasai dunia dengan segala daya upayanya.
Keyakinan ini sebagian dibuktikan dengan lahirnya para tokoh-tokoh dunia, pengusaha kelas dunia dan senator-senator berpengaruh di Amerika serikat yang berasal dari kaum yahudi. Dunia kemudian mengenal politikus seperti Henry Kissinger, ilmuan ternama Albert Einstein dan pengusaha sukses George Soros  yang pernah mengguncang perekonomian dunia termasuk Indonesia. Mereka ini turut meramaikan khasanah orang-orang terkemuka dari bangsa Yahudi.
Sesungguhnya kesempurnaan manusia tidak dibatasi oleh suku bangsa, wilayah dan belahan benua mana pun, semua sama. Inilah yang menjadikan manusia memiliki amanah mulia sebagai khalifah atau penguasa kehidupan di muka bumi ini. Maka seharusnya kita memilki keyakinan bahwa kehadiran kita di dunia adalah untuk hal-hal yang besar dan mulia. Keyakinan seperti ini dapat menyalakan spirit, gairah, dan semangat mengisi kehidupan ini penuh makna.
Kita pantas bangga dan memilki kekaguman terhadap diri sendiri dan kehidupan ini. Karena kehadiran manusia memiliki misi mulia untuk memakmurkan kehidupan dan alam semesta. Kebanggan bahwa kehidupan kita untuk hal-hal besar dapat melahirkan spirit, gairah, dan semangat keberhasilan tinggi.
Berusahalah memelihara keyakinan bahwa hidup ini sungguh berharga. Bahwa hidup ini sungguh sangat berharga. Bahwa keberadaan kita di dunia sangatlah penting. Dengan demikian  kita dapat menyalakan spirit keberhasilan dalam hati. Inilah kunci dalam menjalani kehidupan yang penuh potensi dan keagungan.
Berkeyakinanlah untuk hal-hal besar seperti keyakinannya orang yahudi terhadap bangsa pilihan Tuhan, karena sebenarnya kita adalah sama, sama-sama mahluk Allah SWt.

Dikutip dari buku heart revolution

Selengkapnya......

Madzhab Hanafi


Madzhab  hanafi adalah madzhab yang resmi yang dipakai oleh kerajaan utsmani dan pada zaman bani abbas di irak. Sekarang penganut madzhab itu banyak terdapat di Turki, Suria, Afganistan, Turkistan dan India. 
Madzhab Hanafi didirikan oleh Abu Hanifah Al-Nu’man Ibnu Sabit berasal dari keturunan Persia dan Lahir di Kufah pada tahun 700 M dan meninggal pada tahun 767 M pada dinasti Bani Abbas (Abbasiyyah). 
Dalam pendapat hukumnya Abu Hanifah dipengaruhi oleh perkembangan hukum yang terjadi di Kufah. Kufah terletak jauh dari Madinah. Di Kufah sunah itu tidak banyak dikenal berbeda dengan di Madinah yang banyak mengetahui sunah. Kufah adalah kota yang berada di tengah-tengah kebudayaan Persia. Kehidupan masyarakatnya sudah mencapai kemajuan yang lebih tinggi dari pada Madinah sehingga problem kemasyarakatan lebih banyak timbul dari pada di Madinah. 
Kedua hal ini membawa kepada adanya perbedaan perkembangan hukum selanjutnya di kedua kota ini. Di Madinah  banyak mengetahui sunah, oleh karena itu sanggup menyelesaikan problem yang timbul dalam masyarakat yang masih bersifat sederhana. Di Kufah sunah tak banyak dikenal sedangkan problem kemasyarakatan banyak yang timbul sehingga untuk menyelesaikan masalah itu banyak dipakai pendapat (Al-Ra’y) serta Qias atau analogi dan Istihsan. 
Dalam hal pemakaian sunah  sebagai sumber hukum Abu Hanifah bersikap sangat berhati-hati. Ia hanya memakai sunah yang diyakini, sunah orisinil dan bukan sunah buatan. Oleh karean itu mazhabnya dikenal dengan mazhab ahl al-ra’y.
Adapun sunah yang dapat dijadikan dalil oleh madzhab hanafi ini manakala :
1. Diriwayatkan oleh jama’ah dari jama’ah (Mutawatir)
2. Telah diamalkan oleh Fiqih yang kenamaan.
3. Atau telah diriwayatkan oleh seorang sahabat di hadapan golongan dari sahabat, sedang tidak seorang pun dari kalangan mereka menyanggahnya. Hal mana berarti pembenaran/pengakuan mereka yang seolah-olah turut meriwayatkan hadits tersebut.
4. Khabar ahad yang dirowikan oleh seorang dapat dipandang sebagai hujjah, jika rowinya seorang ahli fiqih
5.  Membuka pintu Qiyas seluas-luasnya.
6.  Memandang Istikhsan salah satu dalil yang mu’tabar sesudah kitabullah, sunnah rasul, ijma dan qiyas. Oleh karena itu abu hanifah membuat syarat-syarat yang berat 





Selengkapnya......

Sabtu, 20 Maret 2010

Meninggalkan Madzhab adalah bid’ah yang sesat



Gerakan anti madzhab Nampak berhasil dalam menanamkan kebanggaan pada kelompok modern. Lebih-lebih bila dikaitkan dengan masalah kebangkitan umat islam. Karena berfikir secara bebas, adalah symbol dari kemajuan berfikir, sedangkan berpegang teguh kepada prinsip-prinsip tradisional adalah ciri dan watak kemunduran.
Tetapi bila dikaji secara mendalam kemudian dihubung-hubungkan dengan perkembangan syari’at islam sejak awal mula hingga kini, ternyata gerakan anti madzhab belum melahirkan budaya baru dalam masalah pembinaan hukum islam. Dan masih berputar-putar dalam arena yang sudah dipagari tembok madzhab yang kokoh dan kuat, dan belum mampu menciptakan arena baru yang lepas sama sekali dari kehendak madzhab.
Barang siapa mempelajari Fiqih islam atau hukum islam yang ditulis oleh kelompok anti madzhab kemudian menekuninya dengan sadar dan insaf maka akan Nampak tiada satu pun masalah Fiqih yang lepas dari tilikan madzhab empat. Baik yang menyangkut masalah ibadah, muamalah, munakahat, jinayah dan lain-lainnya. Kalau masalah itu tidak sesuai dengan madzhab syafi’I, maka ia akan sesuai dengan madzhab Hanafi, dan kalau tidak sesuai dengan madzhab hanafi dan Syafi’I, maka akan sesuai dengan madzhab Maliki, atau Hambali, demikian akan terus berputar dikalangan madzhab empat. Dan bilamana tidak sesuai dengan madzhab yang empat maka ada indikasi yang kuat kalau fiqih itu lepas dari rumpun fiqih Ahli Sunnah Waljama’ah dan boleh jadi masuk kelompok fiqihnya kaum syi’ah atau mu’tazilah atau kaum ekstrim dhohiriyah. Seperti ibnu hazm dan ibnu Thaimiyah yang fatwanya ganjil-ganjil dan aneh-aneh.
Sepanjang pengamatan penulis fiqih islam yang ditulis oleh kelompok ulama anti madzhab khususnya di Indonesia hampir seratus persen diserap dari kitab-kitab madzhab yang ada dengan variasi komentar yang bermacam-macam sedangkan materi yang dibahas berkisar pada masalah hukum islam yang telah dibahas secara tuntas oleh ulama-ulama madzhab ratusan tahun yang lalu. Sejauh usaha yang telah mereka capai ialah melakukan perbadingan disana-sini, kemudian dipilih mana yang paling cocok menurut penilaian si pembahas. Inilah yang disebut ilmu baru dalam dunia Hukum islam sekarang dan popular dengan sebutan ilmu “Maqaranatul madzhab” atau ilmu perbandingan madzhab.
Kalau kita perhatikan dengan seksama usaha ini sebenarnya adalah merupakan pengembangan dari apa yang dirintis oleh ulama madzhab dahulu kala, meskipun selalu disebut-sebut bahwa sponsor ilmu ini adalah Syekh Al-maraghi dan Makhmud Syaltout.
Barang siapa menela’ah kitab Al Ma-Majmu Syarah Muhazzab (12 jilid besar) karangan imam Nawawi yang bermadzhab Syafi’I maka dia pasti merasakan bahwa kitab Muqaranatul Madzhahib fil Fiqhi karangan Prof Mahmut Syaltout dan Prof Ali Syais adalah merupakan sebagian kecil saja dari apa yang dikandung oleh kitab Al-Majmu.
Bermadzhab dengan arti melaksanakan dan mengamalkan hasil ijtihad para imam-imam Mujtahid seperti Maliki, Syafi’I dan lain-lainnya hukumnya wajib bagi setiap orang islam yang belum mampu melakukan ijtihad. Sebab madzhab yang mereka bina itu adalah merupakan hasil ijtihad yang mereka miliki sepenuhnya. Padahal sudah dijelaskan bahwa yang disebut ijtihad ialah semata-mata menggali isi Al-Qur’an dan hadits untuk mendapatkan sesuatu hukum konkrit dan positif. Jadi berijtihad berarti langsung menggunakan pedoman Al-Qur’an dan Hadits, dan hasil ijtihad yang disebut orang madzhab itu berarti pula seratus persen berdasarkan AL-Qur’an dan Hadits.

Dikutip dari buku perbandingan Mazdhab
Karya Drs M Hamdani Yusuf
Selengkapnya......