Banyak orang yang menjadikan kekayaan menjadi sebuah tujuan hidup, orang-orang bekerja untuk sebuah kekayaan. Siang dan malam mereka habiskan untuk sebuah gemerlap kehidupan, kaya harta adalah impian semua orang, kaya harta katanya akan menjamin kebahagian setiap orang dan kesejahtraan hidup keluarga.
Andai saja kekayaan hanya satu-satunya jalan untuk hidup bahagia dan seajahtera?..terus bagaimana cara kita untuk meraihnya, apakah seperti cara para pejabat kita, yang mengesampingkan amanah dan mengkhianati ratusan juta rakyat Indonesia hanya untuk meraih sebuah kekayaan yang kotor, apakah kekayaan seperti itu bisa juga menjadi sebuah kebahagiaan?...
Banyak orang yang salah mengartikan tentang sebuah kekayaan atau kata kaya, masyarakat awam pasti berpandangan orang yang kaya itu adalah orang yang mempunyai banyak harta, banyak uang, banyak mobil, banyak perusahaan, banyak sawah dan banyak lahan padahal tidak sperti itu, sehingga banyak orang yang menghalalkan segala cara untuk meraihnya, mengesampingkan norma dan sopan santun agama. Itulah kenapa sebabnya di negeri kita ini banyak tindak kejahatan korupsi, untuk mendapatkan sebuah kekayaan dengan cara tidak terhormat.
Menurut saya setelah membaca buku-buku tasawuf, kaya berarti cukup, tidak membutuhkan apa-apalagi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, tanpa harus memikirkan apa yang harus dimasak besok, tanpa memikirkan barang apa yang dibutuhkan dan sebagainya, jadi selama kita masih membutuhkan sesuatu atau belum merasa cukup untuk sebuah kehidupuan, itu belum dikatakan sebagai orang kaya tetapi orang yang faqir (Membutuhkan sesuatu).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar