Selasa, 27 April 2010

Mazhab Al-Zahiri



Mazhab Al-Zahiri didirikan oleh Daud Ibn Ali Al-Asfahani (202-270 H). Sebagai telah dilihat Daud adalah  salah seorang dari murid Al-Syafi’I, tetapi kemudian membentuk mazhab tersendiri yang dikenal dengan nama Al-Zaihiri, Sesuai dengan namanya, prinsip dasar mazhab ini adalah memahami nash (Al-Qur' an dan sunnah Nabi SAW) secara literal, selama tidak ada dalil lain yang menunjukkan bahwa pengertian yang dimaksud dari suatu nash bukan makna literalnya. Apabila suatu masalah tidak dijumpai hukumnya dalam nash, maka mereka berpedoman pada ijma'. Ijma' yang mereka terima adalah ijma' seluruh ulama mujtahid pada suatu masa tertentu, sesuai dengan pengertian ijma' yang dikemukakan ulama usul fiqh. Menurut Muhammad Yusuf Musa, pendapat az-Zahiri merupakan bahasa halus dalam menolak kehujahan ijma', karena ijma' seperti ini tidak mungkin terjadi seperti yang dikemukakan Imam asy-Syafi'i. Kemudian, mereka juga menolak qiyas, istihsan, al-maslahah al-mursalah dan metode istinbat lainnya yang didasarkan pada ra'yu (rasio semata):

Beberapa pendapat Ahlu Dhohiri yang bertentanagn dengan jumhur ‘ulama dan imam madzhab empat anatara lain :
1. Membolehkan melihat anggota tubuh wanita waktu melamarnya.
2. Isteri boleh bersedekah dengan harta suaminya.
3. Tindakan Orang sakit yang membawa kematian sama dengan orang sehat.(tidak ada rukhsoh).
4. Hakim boleh membatalkan wasiat seseorang yang dipandang merugikan suatu pihak.
Sekalipun para tokoh Mazhab az-Zahiri banyak menulis buku di bidang fiqh, mazhab ini tidak utuh karena pengikut fanatiknya tidak banyak. Akan tetapi, dalam literatur-literatur fiqh, pendapat mazhab ini sering dinukilkan ulama fiqh sebagai perbandingan antar mazhab. Mazhab ini pernah dianut oleh sebagian masyarakat Andalusia, Spanyol.

Selengkapnya......

SYAIR-SYAIR KEHIDUPAN


Dahulu jiwa tercipta tidak ada yang percaya
Bahwa jiwa akan berbuat aniaya terhadap sesama
Atas kasih sayang jiwa menjadi mulia
 
Semesta sujud berikan penghormatan

Jiwa turun kedunia karena wanita
Karena wanita jiwa mengerti arti bahagia
Wanita dicipta untuk jiwa agar memahami arti cinta
Dgn cinta jiwa mengerti bahwa jiwa adalah seorang hamba

Cinta bukan memiliki akan tetapi hanya ingin dimiliki
Biarlah cinta yang membawa jiwa kepada pemiliknya
Hanya Tulus dan Ikhlas yang membuat cinta itu bermakna
Karena Cinta telah cukup untuk cinta

Yang Maha Esa Mencipta alam semesta
 
Yang Maha Esa Mencipta manusia bukan dengan sia-sia
Tetapi hanya ingin menunjukkan apa itu bahagia
Agar manusia mengerti bahwa ia adalah seorang hamba yang memiliki Raja

Manusia turun kebumi untuk diuji
Untuk menjadi manusia sejati
Muliakan hati untuk mendapatkan derajat tertinggi
Menjadi kekasih yang dikasihi dan diberkati

Apakah Dunia tak seindah rupanya
Menipu dan memperdaya selama hidupnya?
Dunia ini telah menenggelamkan manusia, begitu kejamkah dunia ?
Sesungguhnya dunia dicipta untuk melayani dan dilayani, akan tetapi manusia sendiri yang tak tau diri,Egois bahwa manusia paling sempurna.

Bencana alam terjadi bukan karena usia dunia yang sudah tua
Tetapi manusia yang berbuat semena - mena terhadapnya
hanya ingin dilayani tetapi tidak ingin melayani
bencana tercipta karena manusia lupa hingga Yang Maha Murka

Hanya jiwa yang mengerti jiwanya
Hanya Jiwa yang sadar dapat mengerti jiwanya
Bahwa jiwa tidak selamanya didunia
Bahwa usia telah berkurang dalam dunianya
 

Jiwa tercipta untuk menjadi bahagia dan merdeka
Jiwa merdeka, hanya ikhlas yang ada
Saat Yang Maha berkata Inilah saatnya engkau kembali
Jiwa Pasrah dan rela hanya terucap kata
"LAILLAHA ILLAALLAAHU WALAQUWWATA ILLA BILLAH"
 
Amin.........................

Assalamualaikum ucap jiwa dalam hati
Jiwa Panjatkan doa sekedar berharap kepada ilahi
Mengetuk pintu sebagai tamu
Berharap diterima sebagai tamu yang diharapkan.

Oh, Pantaskah aku bertamu dengan ini?
Tanpa busana kebanggaan yang melekat pada diri
Akankah jiwa dihormati dan tidak dipandang setengah hati
Kukatakan padamu bahwa tuanku seorang pemurah hati.

Kemewahan tidak membuat jiwa mulia
Tanpa busana pun manusia bisa menjadi mulia
Bukankah jiwa datang tanpa harta?
Dan tahukah kamu harta apa yang paling mulia?

Sang Maha mewariskan Surga dan neraka
Bagi Hamba Yang bertaqwa dan durhaka
Puja dan Puji Bagi sang Maha
Engkau adalah Keadilan ilahi

Engkau cipta sang kaya dan kaum papa
Agar mereka bisa memberi dan menerima
Perbedaan yang berarti sama
Bahwa mereka sebenarnya tiada memiliki apa-apa

Benakku bertanya? Kenapa jiwa harus tercipta?
Kenapa jiwa tercipta kalau hanya untuk tiada?
Yang Maha berkata tidaklah kucipta semua ini dengan sia-sia
Apa maksud ini semua?
Semua jiwa pasti bertanya, siapakah aku yang sebenarnya?
Kenapa aku berada, dan kenapa aku harus tiada?

Tidakkah jiwa berpikir kenapa jiwa datang kedunia?
Pernahkah jiwa mendengar Yang Maha berkata
"KUCIPTAKAN JIN DAN MANUSIA HANYA UNTUK MENYEMBAH KEPADAKU"
Ku katakan kebenaran sejati, Ku katakan tujuan hidup sejati
Bahwa manusia hanya dicipta untuk menyembah kepada Sang Maha


Selengkapnya......

Jumat, 09 April 2010

Mema’afkan dan membalas dengan kebaikan



Dikisahkan bahwa Nabi Isa AS pernah dihina, namun ia tetap tersenyum, tenang dan mantap. Tidak sedikti pun ia menjawab atau membalas dengan kata-kata kotor mengiris tajam seperti yang diucapkan si penghinanya. Ketika ditanya oleh sahabat-sahabatnya, “Ya Rabi (Guru), kenapa engkau tidak menjawab dengan kata-kata yang sama ketika engkau dihina, malah baginda menjawab dengan kebaikan?” Nabi Isa AS, menjawab : “Karena setiap orang akan menafkahkan apa yang dimilkinya. Kalau kita memilki keburukan, maka yang kita nafkahkan adalah keburukan, kalau yang kita milki kemulian, maka yang kita nafkahkan juga kata-kata yang mulia”.
Percayalah saudaraku semua, semakin kita mudah tersinggung, apalgi hanya dengan hal-hal yang kecil, akan semakin sengsara hidup dikuasai oleh emosi amarah. Padahal, sebenarnya, kita dapat menjadikan orang-orang yang menyakiti kita sebagai lading amal. Maka berusahalah membalas kebencian seorang dengan memaafkannya dan membalasnya dengan kebaikan. Membalas emosi kemararahan yang dating dengan memaafkan.
Kalau ada kebencian yang dating, ada yang menghina, ada yang menyakiti kita, sebaliknya kita bisa memaafkannya, tidak membalas dengan emosi, tetapi membalas dengan keaikan. Mungkin hal ini mudah disampaikan tetapi sulit dilakukan. Namun kalau mau berusaha mendengarkan bimbingan untuk memaafkan, membalas dengan kebaikan.
Kalau ada seseorang yang memancing kemarahan, seandainya dia masih muda, anggap saja mungkin dia belum tahu bagaimana bersikap kepada yang tua, kalau dia sudah tua anggap saja sedang khilaf, sehingga kita tidak perlu ikut emosi dan dapat memaafkannya.yang penting jangan tersinggung lebih baik membalasnya dengan kebaikan. Yang pasti makin kita mudah memaafkan, makin kita berhati lapang, makin memahami orang lain, maka akan makin aman dan tentramlah hidup kita.

== Heart Revolution ==

Selengkapnya......

Senin, 05 April 2010

Arti sebuah kekayaan


Banyak orang yang menjadikan kekayaan menjadi sebuah tujuan hidup, orang-orang bekerja  untuk sebuah kekayaan. Siang dan malam mereka habiskan untuk sebuah gemerlap kehidupan, kaya harta adalah impian semua orang, kaya harta katanya akan menjamin kebahagian setiap orang dan kesejahtraan hidup keluarga.
Andai saja kekayaan hanya satu-satunya jalan untuk hidup bahagia dan seajahtera?..terus bagaimana cara kita untuk meraihnya, apakah seperti cara para pejabat kita, yang mengesampingkan amanah dan mengkhianati ratusan juta rakyat Indonesia hanya untuk meraih sebuah kekayaan yang kotor,  apakah kekayaan seperti itu bisa juga menjadi sebuah kebahagiaan?...
Banyak orang yang salah mengartikan tentang sebuah kekayaan atau kata kaya, masyarakat awam pasti berpandangan orang yang kaya itu adalah orang yang mempunyai banyak harta, banyak uang, banyak mobil, banyak perusahaan, banyak sawah dan banyak lahan padahal tidak sperti itu, sehingga banyak orang yang menghalalkan segala cara untuk meraihnya, mengesampingkan norma dan sopan santun agama. Itulah kenapa sebabnya di negeri kita ini banyak tindak kejahatan korupsi,  untuk mendapatkan sebuah kekayaan dengan cara tidak terhormat.
Menurut saya setelah membaca buku-buku tasawuf, kaya berarti cukup, tidak membutuhkan apa-apalagi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, tanpa harus memikirkan apa yang harus dimasak besok, tanpa memikirkan barang apa yang dibutuhkan dan sebagainya, jadi selama kita masih membutuhkan sesuatu atau belum merasa cukup untuk sebuah kehidupuan, itu belum dikatakan sebagai orang kaya tetapi orang yang faqir (Membutuhkan sesuatu).  


Selengkapnya......